Wujudkan Industri 4.0, Menteri Airlangga Beberkan 10 Agenda Prioritas di WEF
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan 10 agenda prioritas nasional yang disiapkan untuk menghadapi industri 4.0 di Indonesia Pavilion Promenade, Annual Meeting WEF 2019 di Davos, Swiss. Upaya ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekspor manufaktur Indonesia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan 10 agenda prioritas nasional yang disiapkan untuk menghadapi industri 4.0 di Indonesia Pavilion Promenade, Annual Meeting WEF 2019 di Davos, Swiss. Upaya ini diharapkan dapat menghidupkan kembali ekspor manufaktur Indonesia.
Terdapat 5 sektor yang ditargetkan menjadi percontohan implementasi untuk industri 4.0 di Indonesia, diantaranya adalah industri manufaktur makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri otomotif, industri elektronik, dan industri kimia. Untuk sektor industri manufaktur, Indonesia sendiri telah menetapkan 10 prioritas nasional menuju Indonesia 4.0.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
Kesepuluh prioritas tersebut adalah mereformasi sumber material demi meningkatkan penggunaan bahan dasar domestik, menata ulang zona industri, membuka kesempatan yang lebih banyak, memberdayakan UKM, membangun infrastruktur digital nasional, mengajak investor asing untuk masuk ke Indonesia, meningkatkan kapasitas SDM, membangun ekosistem inovasi, insentif dalam investasi teknologi, dan mengoptimalisasi peraturan dan kebijakan.
Menteri Airlangga berharap industri manufaktur 4.0 memberikan kontribusi bersih sebesar 10 persen terhadap angka ekspor nasional, menghemat biaya produksi yang berimbas pada peningkatan hasil produksi, dan juga mampu membiayai pengembangan inovasi dan kemampuan setempat.
"Upaya ini dilakukan untuk mencapai target industri manufaktur 4.0 sebagai salah satu penghasil devisa utama negara di 2030," ujarnya.
Di 2019 ini, Kementerian Perindustrian juga akan meluncurkan Indonesia Industry Readiness Index (INDI 4.0) dan menguatkan pendampingan dan training para pelaku industri di berbagai level. Peningkatan kapasitas SDM juga dilakukan dengan memperkuat penguasaan teknologi, melalui peningkatan akses pendidikan salah satunya melalui pendidikan vokasi.
"Targetnya adalah mencapai 1 juta tenaga kerja bersertifikat di 2020."
Sebelumnya, Menteri Airlangga menyatakan bahwa lewat peta jalan industri 4.0 tersebut juga menciptakan lapangan kerja hingga mencapai 17 juta. Sehingga ini menjadi kesempatan emas bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk bekerja di berbagai sektor industri.
Baca juga:
Mengenal Istilah Globalisasi 4.0 dan Segala Ancamannya
Chairul Tanjung Bocorkan Kunci Sukses Hadapi Revolusi Industri 4.0
Pemerintah Perlu Perhatikan Industri Seluler
Bos Bappenas: Produktivitas SDM Rendah Jadi Masalah di Revolusi Industri ke-4
Tekan Gini Ratio ke 0,38, Pemerintah Dorong Industri 4.0 dan Ekonomi Digital
Himpuni: Industri 4.0 Jangan Dijadikan Momok Menakutkan, Tapi Memicu Kreativitas
Wapres JK: Penggunaan Robot di Industri 4.0 Tak Bisa Dihindari