Wujudkan swasembada pangan, Kadin beri inovasi pembiayaan petani
Franky sesumbar pihaknya juga bakal menggenjot akses finansial para petani.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia bakal menuju swasembada pangan dalam tiga tahun. Terkait hal itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sesumbar bakal membantu realisasinya program tersebut.
Salah satunya, dengan berinovasi dalam penyusunan pembiayaan usaha agribisnis untuk komoditas strategis seperti sapi potong.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Agribisnis dan Pangan Franky O. Widjaja menuturkan sejauh ini pihaknya melihat bunga kredit pada petani membuat Indonesia lepas dari belenggu ketergantungan importasi pangan.
"Makanya kami akan berinovasi dengan penyusunan pembiayaan usaha agribisnis untuk komoditas strategis," ujar Franky di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/2).
Franky sesumbar pihaknya juga bakal menggenjot akses finansial para petani. Caranya dengan mengelompokkan luasan dan populasi tertentu.
"Dengan memberikan kredit serta asuransi dari perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya," tuturnya.
"Kami berharap para petani dapat menikmati bunga dan premi asuransi yang wajar serta dapat disubsidi oleh pemerintah, sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani Indonesia," tambah Franky.
Model pembiayaannya sendiri, lanjut Franky, bisa dengan pemberian insentif bagi pelaku usaha agribisnis skala kecil menengah. "Kemudian prosedur pembiayaan harus mudah, cepat, administrasi sederhana dengan biaya transaksi yang wajar," ucapnya.
Dengan begitu, diharapkan Indonesia mampu terlepas dari belenggu importasi pangan. "Terobosan ini akan melepaskan Indonesia terhadap ketergantungan impor pangan dari negara lain yang cenderung meningkat setiap tahunnya," tandasnya.