WWF ke-10 Sepakati 113 Proyek, Menteri PUPR Ungkap 3 PR Pengelolaan Air
WWF ke-10 di Bali sukses menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables and Actions berupa 113 proyek kesepakatan proyek dan sanitasi senilai USD 9,4 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat masih tiga beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait pengelolaan air.
- RI Tawarkan 113 Proyek Air di World Water Forum Ke-10 Bali, Nilainya Capai Rp150,4 Triliun
- Jadi Tuan Rumah WWF ke-10, Indonesia Kenalkan Budaya hingga Makanan Lokal ke Kepala Negara Asing
- Jelang WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
- Polisi Minta Pemda Bali Buat Kebijakan WFH Selama Gelaran World Water Forum 18-24 Mei
WWF ke-10 Sepakati 113 Proyek, Menteri PUPR Ungkap 3 PR Pengelolaan Air
World Water Forum ke-10 Bali sukses menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables and Actions berupa 113 proyek kesepakatan proyek dan sanitasi senilai USD 9,4 miliar.
Namun begitu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat masih tiga beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait pengelolaan air.
"Kerja kita di sini belum selesai. Banyak hal masih perlu ditingkatkan. Saya akan garis bawahi beberapa hal penting yang harus diperhatikan di masa depan," ujar Basuki saat penutupan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Jumat (24/5).
Pertama, dia mementingkan agar rumusan itu dilanjutkan lewat aksi nyata. Menurutnya, berbagai komitmen dalam forum harus dilanjutkan melalui aksi nyata dengan rasa kepemilikan yang kuat.
"Dengan catatan, compendium diluncurkan dalam ministerial meeting harus direalisasikan demi memberikan manfaat bagi masyarakat," tegas Basuki.
Masukan kedua, dia melanjutkan, meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan. Pasalnya, tantangan air dan sanitasi ke depan semakin terikat dengan perubahan iklim.
"Ini penting untuk mengembangkan pendekatan holistik dan lintas sektoral," imbuhnya.
Ketiga, berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing negara. "Dalam agenda air dunia, tiap negara harus turut serta memberikan solusi lewat kolaborasi, bukan kompetisi," tekan Basuki.
World Water Forum Ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18—25 Mei 2024 membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF ke-10 diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.
Sebuah deklarasi tingkat menteri pun berhasil disahkan dalam forum tersebut.
Usulan Indonesia yang tercakup dalam deklarasi itu adalah pendirian Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Air dan Iklim, penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.