YLKI: Kembalinya Merpati Bakal Kurangi Dominasi Maskapai di Penerbangan RI
Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo, mengatakan, kehadiran Merpati di dunia penerbangan akan mengurangi dominasi market share penerbangan domestik oleh maskapai tertentu.
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) siap kembali mengudara pada 2019. Hal tersebut setelah Merpati Airlines dikabarkan telah mendapatkan komitmen suntikan modal dari Intra Asia Corpora sebesar Rp 6,4 triliun.
Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo, mengatakan, kehadiran Merpati di dunia penerbangan akan mengurangi dominasi market share penerbangan domestik oleh maskapai tertentu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Siapa yang menjadi pelopor berdirinya penerbangan komersial di Indonesia? Pria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
"Merpati bisa menciptakan keseimbangan equilibrium baru dunia penerbangan yang sekarang, itu cenderung menuju tidak sehat dalam bentuk adanya dominasi airlines, tertentu," kata dia, di sela-sela diskusi bertajuk 'Semoga Merpati Tak Ingkar Janji', di Atjeh Connection Sarinah, Jakarta, Sabtu (17/11).
"Kalau pandangan YLKI, di Indonesia itu idealnya harus ada 3 sampai 5 airline yang memiliki market share yang berimbang, sehingga tidak tergantung pada airline tertentu," lanjut dia.
Menurut Sudaryatmo, jika market share didominasi oleh satu maskapai saja, maka pemerintah bisa saja kerepotan dalam memastikan bahwa maskapai bersangkutan tidak memanfaatkan posisi dominan untuk keuntungan sendiri.
"Kalau posisi dominan, pertama ini effort yang lebih besar harus dilakukan pemerintah karena memastikan bahwa perusahaan penerbangan yang menguasai pasar tadi itu tidak menyalahgunakan posisi dominanya, untuk berkompetisi termasuk dengan konsumen," ujarnya.
Sudaryatmo menjelaskan tentu akan sangat berbahaya jika industri penerbangan hanya dikuasai oleh airline tertentu. Sebab ketika timbul gejolak dari industri tersebut,maka akan menimbulkan chaos yang tentu tidak baik untuk industri penerbangan di Indonesia.
"Kita bayangkan saja demo mogok pilot sudah bikin ribut. Jadi tadi kalau airline besar pilot mogok pasti ada kekacauan," imbuhnya.
"Harapannya tentu keberadaan atau kembalinya market share bisa menyeimbangkan market share di industri penerbangan," tandasnya.
Baca juga:
Said Didu: Biar Lebih Lincah, Merpati Sebaiknya Dipegang Swasta
Said Didu Angkat Topi Ada Investor Mau Suntik Dana ke Merpati
Cerita Mantan Komisaris Utama Merpati, Beli Avtur Pakai Uang Pribadi
Merpati Bakal Lunasi Pesangon 1.532 Karyawan Senilai Rp 365 miliar
Ini Keuntungan Jika Merpati Kembali Terbang di 2019
Kementerian BUMN Belum Bisa Pastikan Status Merpati Airlines
Intra Asia Corpora Beri Jaminan Pinjaman Rp 250 Miliar ke Merpati Airlines