11 Tahun Vakum, Grup Orkes Asal Bandung, PHB Rilis Album Keempat
Merdeka.com - Bagi para pecinta musik orkes, nama PHB (Pemuda Harapan Bangsa) sudah tak asing lagi. Setelah hampir 11 tahun vakum, mereka kembali dengan membawa kabar gembira. PHB telah merilis album keempat yang diberi judul 'Tua-tua Kedelai'.
Dengan lahirnya album baru tersebut, grup musik yang berdiri pada 26 Oktober 1996 ini telah menelurkan empat album. Hal itu diungkapkan Yoga, salah satu personel PHB dalam acara Pengadilan Musik yang digelar di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Kota Bandung, Jumat (26/4) malam.
“Ini adalah album keempat kami. Tiga album sebelumnya berjudul Orkesniskasi, Say No To Drum dan Modal Dengkul,” kata Yoga.
-
Kapan lagu 'Berondong Tua' dirilis? Seorang wanita yang memukau lahir pada 11 November 1991, mencapai puncak ketenaran setelah merilis lagu 'Berondong Tua' pada 2012.
-
Lagu apa yang mereka rilis? Weni dan Lovely kini rilis single duet terbarunya yang berjudul ‘Cinta Bukan Logika' merupakan lagu ciptaan dari Adibal Sahrul.
-
Apa itu Tembang Batanghari Sembilan? Tembang Batanghari Sembilan adalah jenis musik tradisional yang menggunakan vokal manusia dan gitar akustik.
-
Siapa yang memuji Pas Band? Sang vokalis yang juga mantan drummer grup legendaris Nirvana serta sang gitaris, Pat Smear sempat sempat memuji penampilan mereka.
-
Kapan Tembang Batanghari Sembilan populer? Popularitas Tembang Batanghari Sembilan mulai meningkat setelah desa Muara Kuang mempopulerkan tembang ini yang disebut dengan Tembang Nasib.
-
Siapa yang memperkenalkan musik lokal kepada generasi muda? Viky Sianipar adalah seorang musisi yang sudah menggeluti bidang permusikan cukup lama. Ia juga memperkenalkan musik lokal kepada generasi muda.
Sebelas tahun tak terdengar dalam proses cipta karya, akhirnya PHB meluncurkan album terbaru mereka.Di album ini, mereka berkolaborasi dengan Vio Sundamanik dan Roysul, serta diiringi oleh ukulele dari Iman Sumargono.
Orkes PHB mengharapkan kehadiran album baru ini dapat menjadi pelepas rindu penggemarnya setelah sekian lama vakum. Meskipun usianya telah menginjak dua dekade, Orkes PHB tampaknya tetap bisa mempertahankan eksistensi mereka melalui karya.
Melalui keunikan dan kreativitas yang disodorkan kepada para pendengar dan konsistensi mereka bersama musik orkes di tengah gempuran perubahan tren musik, karya mereka akan selalu muncul dan menjadi bagian dari hidup para penggemarnya.
Kembalinya PHB mengundang perhatian dari aparat Pengadilan Musik dan berujung pada panggilan 'persidangan'. Pengadilan Musik adalah salah satu program yang secara rutin mengundang dan mengkaji materi-materi terbaru dari band-band independen tanah air yang aktif dalam membuat karya.
Lewat program ini, PHB harus menghadapi berbagai tuntutan yang dilontarkan oleh Jaksa Penuntut dalam balutan suasana yang menghibur. Mereka diadili oleh dua Jaksa Penuntut, yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq. Kursi pembela ditempati oleh Eben (Burgerkill) dan Ruly Cikapundung. Pengadilan akan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad) dan jalannya persidangan akan diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera.
Jalannya persidangan yang dipimpin Hakim Man Jasad berlangsung riuh. Gelak tawa dari para penonton menghiasi jalanya 'persidangan'. Apalagi saat Jaksa Penuntut Umum Budi Dalton dan Pidi Baiq beradu argumen dengan Tim Pembela Rully Cikapundung dan Eben Burgerkill lewat humor-humor yang menghibur.
Perwakilan dari Brand Djarum Coklat Singit Prasetyo Wibowo mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan PHB sebagai grup musik yang 'disidang' di acara Pengadilan Musik episode ini. Apalagi mereka baru saja meluncurkan album terbaru mereka.
“Sekarang mereka juga punya album baru, lagu baru dengan musik lama yang sekarang menjadi nilai data tarik tersendiri bagi penikmatnya. Terutamanya, lagu mereka hampir serupa dengan dangdut tapi bukalah dangdut,” ujarnya.
Menurut Sigit, pengadilan kali ini akan menjadi episode terakhir sebelum break Ramadhan dan Lebaran selama dua bulan. Acara Pengadilan Musik akan kembali dilanjutkan pada Juli mendatang.
“Kita akan break dulu untuk selama Ramadhan, sebagai gantinya akan ada DCDC Sahur on The Road di 12 titik dan DCDC Goes to Campus di 5 titik,” ungkapnya.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grup band pop ini salah satu pelopor adanya kelompok bermusik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTrio hijaber pengusung heavy metal asal Garut, Jawa Barat Voice of Baceprot (VOB) berhasil mengehentak Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNOAH memutuskan untuk hiatus dari dunia musik Tanah Air. Hal ini disampaikan oleh Ariel.
Baca SelengkapnyaNOAH mengumumkan hiatus dari dunia musik tanah air.
Baca SelengkapnyaPas Band jadi salah satu grup rock kebanggaan Bandung yang pernah dipuji band dunia.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini D'Professor Band mendapatkan rekor MURI
Baca SelengkapnyaSosok Viky Sianipar, musisi asal tanah Batak yang membawa musik-musik daerah menjadi lebih dikenal oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaPersonel Band God Bless saat tampil di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (21/7).
Baca SelengkapnyaTBA merilis single perdana mereka berjudul 'U-uh…'
Baca SelengkapnyaSetelah beberapa waktu berlalu, Pepeng merasakan kerinduan yang tak terbendung untuk kembali mencipta karya-karya indah dalam dunia musik.
Baca SelengkapnyaBand yang digawangi Andre Taulany, Raffi Ahmad, Desta, Surya Insomnia, Dikta sukses menghibur penonton.
Baca Selengkapnya