5 Lagu Ballad BTS, Bikin Army Tambah Galau dan Sedih

Merdeka.com - Boygroup asal Korea Selatan, BTS, terkenal akan prestasinya yang gemilang. Lagu-lagu yang dinyanyikan BTS sering kali menerima penghargaan nasional maupun internasional.

Salah satu lagu BTS yang menjadi primadona yaitu lagu bergenre ballad. Tidak jarang para fans BTS, Army, mendengarkan lagu-lagu ballad BTS saat sedang galau dan sedih.

Berikut lagu-lagu ballad BTS yang bisa membuat lebih sedih dan galau.

1. Epiphany

Singel Solo salah satu member BTS, Jin, merupakan bagian dari album BTS bertajuk 'Love Yourself' pada 2018 lalu.

Lagu 'Epiphany' ini memiliki makna tentang mencintai diri sendiri agar dapat mencintai orang lain, karena memang bagaimanapun diri sendiri adalah yang terpenting.

2. Let Go

Lagu yang dinyanyikan dalam bahasa Jepang ini merupakan bagian dari album bertajuk 'Face Yourself' pada 2018 lalu.

Lagu 'Let Go' menyampaikan agar kita harus berani melepaskan seseorang. Lagu ini sangat cocok didengar bagi para Army yang sedah galau karena hubungan yang kandas.

3. Don't Leave Me

Lagu yang menggabungkan pop ballad dengan musik elektronik dan hip-hop ini menjadi singel ketiga dari album 'Face Yourself' di tahun 2018.

Meski lagu 'Don't Leave Me' digabungkan dengan hip-hop dan musik elektronik, namun liriknya memiliki arti yang sangat mendalam. Lagu 'Don't Leave Me' menceritakan tentang seseorang yang tidak ingin ditinggalkan oleh sang tambatan hati.

4. Awake

Lagu 'Awake' merupakan lagu yang juga dibawakan oleh Jin BTS. Tergabung dalam album 'Wings' di tahun 2016 silam, lagu 'Awake' menceritakan mengenai rasa tidak percaya diri saat mencintai seseorang.

5. Blue and Grey

Lagu yang ditulis oleh sejumlah anggota BTS yaitu RM, J-Hope, V dan Suga tergabung dalam album bertajuk 'BE' yang rilis pada tahun 2020.

Lagu 'Blue and Grey' menggambarkan tentang kecemasan dan rasa depresi. Dengan menggunakan warna biru dan abu-abu, lagu 'Blue and Grey' juga berisikan tentang harapan untuk merasa kebahagiaan dalam hidup tak terkecuali kebahagiaan dalam hal cinta.

Reporter Magang: Sekar Andini Wibisono Putri