9 Foto Ferry Maryadi Ketika Berusaha Tegar Melihat Jasad Almarhumah Sang Ibunda di Pemakaman
Diketahui, Ibunda Ferry Maryadi, meninggal dunia pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 17.13 WIB di RSPP, Jakarta Selatan. Almarhumah meninggal di usia 79 tahun.
Ferry Maryadi terlihat keluar dari mobil ambulans yang membawa jenazah ibunya tercinta bersama saudaranya yang lain. Setelah mengantar ayahnya duduk di depan pusara istrinya, Ferry langsung bergabung dalam proses pengangkatan jenazah ibunya untuk dikebumikan.
-
Apa yang dilakukan Ferry Maryadi saat menguburkan ibunya? Ferry, bersama kedua saudaranya, memasuki liang lahat untuk menguburkan sang ibunda. Suami Deswita Maharani tersebut mengucapkan azan untuk ibunya.
-
Bagaimana Ferry Maryadi mengatasi kesedihannya? 'Walaupun terlihat kuat, sebenarnya saya sangat terpukul. Sebagai anak bungsu yang ditinggal oleh mama, tentu saja saya merasa hancur dan patah hati, tetapi saya berusaha untuk tetap tegar,' tuturnya pada Kamis (15/8/2024).
-
Apa yang dilakukan anak perempuan Ferry Maryadi? Momen hangat antara Ferry dan anaknya, Princy.
-
Siapa yang membuat Ferry Maryadi menangis? Ferry Maryadi, yang memulai karirnya sebagai seorang model, mengungkapkan bahwa dia terharu hingga menangis ketika mendapat kejutan dari istrinya yang dianggapnya sangat luar biasa.
-
Apa yang dilakukan Ferry Maryadi dan putrinya bersama? Ferry Maryadi sering menghabiskan waktu bersama Harliafa Princi, bahkan mereka pernah bersepeda motor bersama.
-
Siapa anak perempuan satu-satunya Ferry Maryadi? Harliafa Princi adalah anak perempuan satu-satunya Ferry Maryadi.
9 Foto Ferry Maryadi Ketika Berusaha Tegar Melihat Jasad Almarhumah Sang Ibunda di Pemakaman
Bersama dua saudaranya, Ferry turun ke liang lahat dan menurunkan ibunya untuk dikuburkan. Suami Deswita Maharani itu kemudian mengazani ibunya.
Turun Ke Liang Lahat Bersama Kedua Saudaranya
Saat melantunkan adzan, Ferry hampir menangis dan ditenangkan oleh saudaranya. Pria berusia 50 tahun itu menahan tangisnya sambil menyelesaikan adzan sampai akhir.
Hampir Menangis Ketika Melantunkan Adzan
Saat jenazah dimakamkan, terlihat ayah Ferry tak mampu menahan tangis. Begitu juga dengan menantunya, Deswita Maharani, yang juga terlihat meneteskan air mata.
Sang Ayah Tidak Mampu Menahan Tangisannya
Doa-doa dipanjatkan oleh keluarga dan pelayat yang hadir dalam prosesi pemakaman tersebut. Setelah itu, keluarga mulai mendekati makam dan menaburkan bunga di atas pusara almarhumah.
Doa Dipanjatkan Oleh Keluarga dan Pelayat Yang Hadir
Ferry memang tampak tegar dari awal hingga akhir, ketika ibunya dimakamkan. Namun, ia tidak bisa menyangkal bahwa ia benar-benar kehilangan sosok yang sangat dicintainya.
Berusaha Tegar Hingga Akhir Pemakaman Sang Ibunda
"Kelihatannya hanya tampak tegar. Sebagai anak bungsu yang ditinggal mama, saya jelas merasa hancur dan patah hati, tapi saya berusaha untuk tetap kuat," ucapnya, Kamis, 15 Agustus 2024.
Ungkapan Ferry Maryadi
"Jika saya terlihat hancur di depan istri dan anak, bagaimana kondisi mereka? Saya selalu diberikan amanah oleh sahabat saya yang memahami agama, bahwa sebagai seorang imam, kita sebaiknya tidak menunjukkan kelemahan dan kerentanan meskipun di dalam hati kita hancur. Jika kita tampak lemah dan rapuh, bagaimana dengan anak dan istri kita? Meskipun terlihat tegar dan ikhlas, tetap saja ada tangisan dan rasa kehilangan," pungkasnya.
Perasaan Ferry Maryadi
Diketahui bahwa ibu Ferry Maryadi meninggal dunia pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, sekitar pukul 17.13 WIB di RSPP, Jakarta Selatan, dalam usia 79 tahun.