Banyak Dikritik hingga Disebut Tak Tahu Diri Usai Dilantik Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen: Direktur Utama Rumah Sakit Tak Harus Dokter!
Ifan Seventeen memberikan tanggapan terhadap kritik yang datang dari masyarakat, termasuk para seniman film, setelah diangkat sebagai Direktur Utama PFN.

Riefian Fajarsyah, yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, mendapati banyak kritik dari masyarakat, termasuk dari kalangan seniman film, setelah diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara atau Dirut PFN. Banyak yang menilai Ifan tidak layak menduduki posisi tersebut karena dianggap tidak memiliki kompetensi yang memadai dan pengalaman di industri perfilman yang masih terbatas. Beberapa bahkan menyebutkan penyanyi lagu Selalu Mengalah tersebut tidak menyadari posisinya yang baru.
Setelah sembilan hari menjabat, Ifan Seventeen akhirnya memberikan tanggapan mengenai alasannya menerima jabatan sebagai Dirut PFN. Ia mengunggah beberapa pernyataan sikap di akun Instagram terverifikasinya pada tanggal 21 Maret 2025. Dalam pernyataannya yang berjudul "Ifan Seventeen Tidak Sadar Diri,".
"Sesuai dengan tupoksinya, sejatinya seorang Direktur Utama bukan hanya jabatan untuk seorang yang expertis di bidang tersebut," tulis Ifan dikutip Minggu (23/3).
Bukan Direktur Rumah Sakit

Menurut Ifan Seventeen, seorang Direktur Utama (Dirut) seharusnya memiliki kemampuan dalam manajemen dan strategi. Dirut juga harus mampu membentuk tim yang solid, merumuskan road map untuk mencapai Key Performance Indicators (KPI), berkomunikasi dengan pihak luar, serta menetapkan visi perusahaan untuk masa depan.
"Sebagai contoh, Dirut Rumah Sakit tidaklah harus seorang dokter tapi wajib dikelilingi para dokter yang ahli untuk bidang jasa yang memang jadi ranahnya," tulis Ifan.
Beberkan Latar Belakang Dirut PFN Sebelumnya

Tak hanya itu, Ifan juga membeberkan profil para manta, Direktur Utama PFN sebelumnya. Ada yang memiliki latar belakang di bidang telekomunikasi bahkan sebelum Ifan diangkat, direktur utama sebelumnya berasal dari industri minyak dan gas.
"Pak Dwi (mantan Dirut sebelum saya) dapat memimpin dan menjalankan PFN sangat luar biasa," kata Ifan.
Ifan Seventeen menambahkan meskipun Direktur Utama PFN sebelumnya bukan berasal dari dunia perfilman, ia mampu memimpin dan mengelola PFN dengan sangat baik. Akhirnya, PFN dapat bertahan dan secara perlahan mulai menunjukkan kemajuan di tengah situasi yang sulit.
"Bahkan dengan segala keterbatasan yang ada beliau mampu bukan hanya membuat PFN terus hidup, tapi sedikit menerangi PFN dar keadaan yang sangat gelap," tutur Ifan.
Lulusan Sarjana Manajemen

Setelah itu, Ifan Seventeen menunjukkan perjalanan kariernya di dunia seni dan ekonomi kreatif. Ia menyatakan memiliki pengalaman yang cukup sebagai Direktur Utama di dua perusahaan yang bergerak di bidang kreatif serta di rumah produksi, ditambah dengan gelar sarjana yang dimilikinya.
"Gelar Sarjana Manajemen, pernah menyutradarai tiga klip Seventeen, salah satu executive producer di film Kemarin (2020) dan Kau dan Dia (2022), dan ikut main di beberapa film. Bismillah saya memantaskan diri untuk pengabdian ini," ungkap Ifan Seventeen di akhir pernyataannya.