Cerita Anak Chairul Tanjung, Sudah Jadi Anak Konglomerat, Harus Jualan Pembatas Buku
Merdeka.com - Cantik dan pintar, dua kata yang cukup untuk menggambarkan sosok Putri Indahsari Tanjung. Putri Tanjungmerupakan putri sulung Chairul Tanjung, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Lewat perusahaannya CT Corp, sang ayah masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan nilai kekayaan 3,5 miliar dolar AS.
Menjadi anak dari seorang konglomerat tidak membuat perempuan yang akrab disapa Uti ini hidup serba boros dan bermewah-mewah. Dia justru diajarkan oleh orang tuanya untuk bekerja keras dan berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Putri Tanjung mengaku mendapatkan didikan keras dari orang tua terutama dari sang ayah. Dia ingat betul bagaimana sang ayah merintis bisnisnya hingga menjadi pengusaha seperti saat ini.
-
Bagaimana Ibu Putri memulai usaha batiknya? Berawal dari Pandemi Putri bercerita ia merintis usaha batik itu waktu masa pandemi COVID-19. Waktu itu ia termasuk salah satu warga yang kena COVID-19.Setelah pandemi mereda, kampungnya mengadakan pelatihan membatik. Saat itu Ibu Putri tidak ikut sebagai peserta. Di sana ia bertugas sebagai tukang masak. Namun di sela-sela waktu, ia ikut melihat proses membatik itu.Selesai pelatihan, ia mengambil sisa limbah untuk dibawa pulang. Selama mengisi hari-hari di rumah, ia memanfaatkan waktu untuk belajar membatik secara autodidak di rumah. Lama-lama ia ketagihan membatik. Mulai saat itulah Ibu Putri mantap untuk merintis usaha batik.
-
Mengapa Ibu Putri ingin memiliki usaha? 'Menurut saya perempuan harus punya usaha karena bisa memperkuat fondasi rumah tangga. Dengan perempuan berusaha anak mau sekolah, anak mau beli skincare, nggak usah nunggu uang suami. Kalau kita mengharapkan hasil suami, cukup sih, tapi nggak secukup-cukupnya itu,' kata Ibu Haji Putri Arofah dikutip dari YouTube Moslem Society pada 4 Agustus 2024 lalu.
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Bagaimana perempuan pemilik warung itu mendapatkan uang? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.'Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,' ucap perempuan tersebut.
-
Kapan Ibu Putri memulai usaha batiknya? Berawal dari Pandemi Putri bercerita ia merintis usaha batik itu waktu masa pandemi COVID-19.
-
Kenapa orang mulai usaha sampingan? Sebuah penelitian oleh IPSE, sebuah organisasi untuk pekerja lepas, menunjukkan bahwa 35 persen orang yang memiliki usaha sampingan melakukannya untuk meningkatkan pendapatan mereka.
"Bokap gue tuh ngedidik gue keras, maksudnya dalam arti disiplin. Gue dari kecil dikasih uang jajan selalu setengah dari uang jajan teman-teman gue," kata Putri Tanjung saat ngevlog bersama Raffi Ahmad dan Raditya Dika di kanal Youtube Rans Entertainment.
"Kayaknya gedean uang jajan gue deh dibanding uang jajannya putri," celetuk Raditya Dika.
Putri Tanjung pun melanjutkan ceritanya, jika untuk menambah uang jajan, dia pun terpikir untuk berdagang seperti ayahnya. Dari situ, perempuan 22 tahun ini terbesit untuk membuat usaha kecil-kecilan dengan membuat pembatas buku.
"Jadi kalau misalkan gue mau makan nih sama temen-temen gue ya gue harus cari cara gimana caranya gue dapat uang lebih. Ya caranya ya gue bikin pembatas buku dan segala macam. Walaupun ya gue jualnya ke bokap nyokap gue juga tapi at least ada effortnya," ucap mahasiswi Academy of Arts San Francisco, Amerika Serikat itu.
"Jadi dari kecil loe udah diajarin dagang?," tanya Raffi Ahmad.
"Iya bener," kata Uti, sapaan akrabnya menjawab.
Didikan dari orang tua tentang arti perjuangan, begitu dirasakan oleh Putri Tanjung. Untuk melepaskan bayang-bayang usaha orang tua, Uti pun mendirikan usaha sendiri yakni merintis Creativepreneur. Lewat perusahaan PT Visi Muda Kreatif, Uti menjalankan usaha di bidang industri kreatif.
"Gue pengen jadi pengusaha dan sekarang gue ada di industri kreatif. Alhamdulillah banget namanya PT Visi Muda Kreatif. Jadi kita ada creativepreneur, bikin event, agency juga buat perusahaan-perusahaan yang pengen nge-market anak-anak muda. Soalnya semuanya anak-anak muda kan, jadi kita ngertilah gitu. Abis itu kita mau buka aplikasi gitu," ungkapnya.
Putri pun memberikan sedikit tips bagi anak-anak muda yang akan memulai usaha seperti dirinya.
"Intinya anak-anak muda buka usaha atau jadi pengusaha kuncinya satu, jangan ga mau susah. Karena jadi pengusaha itu susah. Cuma ada dua loh pilihannya sukses atau gagal ga ada di tengah-tengah. Kalau jadi pengusaha itu loe udah enak kan bulanan elu dapat, tapi loe bisa tiba-tiba gagal rugi dan harus gaji orang tanggung jawabnya besar lebih banyak. Dan harus inget bahwa jadi pengusaha itu prosesnya panjang. Bokap pernah bisnis fotocopy. (Awalnya) dari orang ga punya. Jadi engga ada yang instan semua butuh proses," katanya. (mdk/end)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun tak banyak yang tahu, jika perjuangan Chairul Tanjung dalam meraih kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca SelengkapnyaPutri Tanjung blak-blakan sebut gajinya setiap bulan dari perusahaan sang ayah.
Baca SelengkapnyaIde untuk berjualan karena dia ingin memiliki uang jajan tambahan tanpa harus meminta kepada orang tuanya.
Baca SelengkapnyaAlfa memiliki perjalanan hidup yang menarik dibanding dengan anak seusianya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca SelengkapnyaFatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya.
Baca SelengkapnyaAqila Ramadhani anak Imel Putri Cahyati yang kini beranjak remaja dan makin cantik diketahui jualan kentang goreng di sekolah.
Baca SelengkapnyaStafsus Milenial Presiden, Putri Tanjung memberikan motivasi & inspirasi kepada anak-anak muda untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaKisah sukses seorang pemuda 17 tahun yang berhasil raup untung Rp100 juta per bulan dari berjualan sayur.
Baca SelengkapnyaOrang tuanya tidak cukup nyaman untuk dijadikan tempat berkeluh kesah.
Baca Selengkapnya