Jennifer Coppen Akui Tak Berpuasa Ramadan Gara-Gara Penyakit Ini
Jennifer Coppen mengungkapkan alasan tak bisa menjalani puasa di bulan Ramadan kali ini.

Aktris Jennifer Coppen menjelaskan mengapa ia tidak menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Menurutnya, ia menderita GERD anxiety yang membuat dokter melarangnya untuk berpuasa.
"Enggak puasa, saya sakit, makanya kalian harus gila ya, jangan sampai jadi gila seperti saya, bercanda. Aku tuh punya anxiety GERD, guys, ini terakhir kali aku kasih tahu, aku punya anxiety GERD," ungkap Jennifer Coppen dalam siaran langsung di TikTok yang dikutip pada Senin (17/3).
Dia menambahkan bahwa kondisi GERD anxiety yang dialaminya membuatnya tidak bisa terlambat untuk makan. Jika ia terlambat sedikit saja, tubuhnya akan merasakan ketidaknyamanan yang sangat parah.
"Aku belum dibolehin puasa sama dokter aku karena aku enggak bisa telat makan. Kalau aku telat makan sedikit, aku langsung kayak orang mau mati, kayak mau sakaratul maut," jelasnya.
Selalu Bawa Alat Pengukur Oksigen
Jennifer Coppen menjelaskan bahwa ia selalu membawa alat pengukur kadar oksigen untuk memantau detak jantungnya saat mengalami serangan anxiety.
"Aku anxiety-nya parah banget sampai aku punya ini, sebenarnya malu banget buat nunjukin. Ini oxygen meter buat cek detak jantung. Kadang kalau lagi kambuh parah ya harus dicek, saya otw sakaratul atau enggak. Jadi enggak puasa, guys. Maaf ya," ungkapnya.
Kondisi tersebut membuatnya merasa tidak nyaman dan terkadang merasa tertekan. Meskipun demikian, ia berusaha untuk tetap positif dan tidak menyerah pada keadaan.
Dengan alat tersebut, ia dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan jantungnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi dirinya untuk selalu siap menghadapi situasi yang mungkin mengganggu kesehatannya.
Definisi GERD
Dikutip dari kanal regional Liputan6.com, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan kondisi asam lambung naik ke kerongkongan, yaitu saluran yang menghubungkan mulut dan perut. Menurut artikel yang diterbitkan oleh Halodoc, refluks ini terjadi akibat katup di ujung kerongkongan tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak menutup secara sempurna saat makanan mencapai lambung.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu, seperti rasa terbakar di dada, kesulitan menelan, dan bahkan batuk kronis. Jika tidak ditangani dengan baik, GERD dapat berakibat serius bagi kesehatan, seperti kerusakan pada kerongkongan. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Naiknya asam lambung dapat menyebabkan cairan asam bergerak melalui kerongkongan hingga mencapai mulut. Hal ini menjelaskan mengapa penderita GERD sering merasakan sensasi asam yang tajam.
Di sisi lain, anxiety atau kecemasan adalah perasaan khawatir yang berlebihan, yang muncul sebagai respons tubuh terhadap situasi yang dianggap bermasalah.