Jennifer Coppen Beberkan Alasan Tak Puasa Ramadan 2025, Idap GERD dan Anxiety Parah
Aktris Jennifer Coppen mengungkapkan alasan dirinya tidak berpuasa Ramadan 2025 karena menderita GERD dan anxiety parah yang mengharuskannya makan teratur.

Aktris Jennifer Coppen menjadi sorotan setelah menjelaskan alasannya tidak berpuasa Ramadan 2025. Melalui siaran langsung di TikTok pada Senin (17/3/2025), ia mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya yang memprihatinkan menjadi penyebab utamanya. Jennifer mengidap GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) disertai anxiety atau kecemasan yang parah, sehingga membuatnya harus makan secara teratur dan tidak boleh telat makan.
Awalnya, Jennifer sempat bercanda di TikTok dengan mengatakan tidak berpuasa karena ‘sakit gila’. Namun, ia kemudian meluruskan pernyataan tersebut dan menjelaskan secara detail mengenai kondisi medisnya yang telah dikonsultasikan dengan dokter.
Ia bahkan memantau tingkat kecemasannya dengan alat pendeteksi detak jantung. Keputusan untuk tidak berpuasa ini diambil setelah berkonsultasi dengan dokter yang melarang dirinya untuk berpuasa karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.
Kondisi Kesehatan Jennifer Coppen dan Larangan Puasa

Jennifer Coppen secara gamblang menjelaskan bahwa GERD dan anxiety yang dideritanya membuatnya sangat rentan terhadap perubahan pola makan. Jika ia telat makan, meskipun hanya sedikit, ia akan merasakan kondisi tubuh yang sangat tidak nyaman.
Kondisi ini bahkan dapat memburuk secara drastis, hingga membuatnya merasa seperti akan meninggal. Oleh karena itu, dokternya memberikan anjuran untuk makan secara teratur dan melarang Jennifer untuk berpuasa.
"Enggak puasa, saya sakit, makanya kalian harus gila ya, jangan sampai jadi gila seperti saya, bercanda. Aku tuh punya anxiety GERD, guys, ini terakhir kali aku kasih tahu, aku punya anxiety GERD," ujar Jennifer Coppen di Live TikTok.
Dukungan dan Pemahaman

Meskipun ada beberapa komentar negatif di media sosial, banyak juga netizen yang memberikan dukungan dan pemahaman kepada Jennifer Coppen. Mereka memahami bahwa kondisi kesehatan seseorang berbeda-beda dan menghormati keputusannya untuk tidak berpuasa.
Kondisi medis seperti GERD dan anxiety memang membutuhkan perhatian dan penanganan khusus. Tidak semua orang memiliki kondisi kesehatan yang sama, dan penting untuk saling menghargai perbedaan tersebut. Pernyataan Jennifer Coppen diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil keputusan terkait ibadah.
Ibunda Kamari ini juga menambahkan bahwa dokternya melarang dirinya untuk berpuasa karena berpotensi membahayakan kesehatannya. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan Jennifer untuk tidak berpuasa bukan keputusan yang diambil secara ringan, melainkan keputusan yang telah melalui pertimbangan medis yang matang.