Mpok Alpa Masuk Penjara, Ada Apa?

Merdeka.com - Komedian Mpok Alpa tiba-tiba berada di Lapas wanita Pondok Bambu, Jakarta. Dalam program OH GITU, TransTV, kedatangan Mpok Alpa dan Aziz Gagap ke Lapas wanita, bukan karena mereka melanggar hukum. Keduanya memiliki tujuan khusus, apa maksud dan tujuan Mpok Alpa ke Lapas?

Kedatangan Mpok Alpa dan Aziz Gagap untuk mengetahui kehidupan para penghuni Lapas. Mpok Alpa dan Aziz Gagap diajak keliling Lapas oleh Kalapas Pondok Bambu, Yuli Niartini.

Mpok Alpa pun mencoba menjadi guru Bahasa Inggris. Menurutnya Bahasa Inggris adalah bahasa yang sangan mudah.

"Ini mah pelajaran paling kecil buat saya. Saya kemarin lama di Belanda, tiga bulan. Entar saya ajarin," kata Mpok Alpa dalam program OH GITU, Trans TV, pada Selasa (14/1).

Jadi Guru Bahasa Inggris

Mpok Alpa langsung mempratekan menjadi guru Bahasa Inggiris. "Good Morning," kata Mpok Alpa dan langsung dijawab oleh pengguni lapas yang menjadi muridnya. Walau dengan pelafasan yang salah, Mpok Alpa tetap percaya diri berbahasa Inggris.

"Aem Mpok Alpa," sebutnya dengan logat betawinya yang kental.

"Yesterday, aaa, join in debuk bay kaper (join in the book by cover)," pelafalan Bahasa Inggris Mpok Alpa yang membuat semuanya tertawa.

"Noting bey bay komen," pengucapan bahasa Inggris Mpok Alpa

"No smoking no grejing," katanya disambut tawa para pengguni lapas yang menjadi murid.

Kagum

Mpok Alpa dan Aziz Gagap pun dibuat kagum dengan lingkungan di dalam lapas. Sekolah formal merupakan bagian dari pembinaan kepribadian, setelah itu mereka akan mendapatkan Ijazah seperti sekolah-sekolah lain.

Mpok Alpa mengatakan usaha mereka belajar di lapas menjadi tidak sia-sia. " Jadi tidak sia-sia ya," kata Mpok Alpa.

Kemudian Mpok Alpa diajak untuk melihat kelas komputer.

Membuat Alis Ala Mpok Alpa

Kemudian Mpok Alpa mengunjungi kelas make up. Selain itu ia juga membuat tutorial alis ala Mpok Alpa yang mempopulerkan namanya yakni alis lempeng atau alis lurus.

Bernyanyi Bersama

Tanpa rasa takut, Mpok Alpa terlihat bernyanyi bersama para penghuni lapas. Bahkan Mpok Alpa dan Aziz Gagap mencoba masakan yang disajikan para penghuni lapas.

Lapas Perempuan Tak seram

Setelah berkeliling dan melihat kehidupan di dalam lapas. Mpok Alpa kini mengetahui jika di dalam penjara tidak seseram bayangan orang. Orang-orangnya baik-baik dan ramah-ramah.

"Ternyata apa yang gue kira nih lapas perempuan itu serem, ternyata enggak. Di sini semuanya baik-baik ramah-ramah," kata Mpok Alpa. (mdk/dan)