Sambil Meneteskan Air Mata, Uut Permatasari Menceritakan Sosok Sang Suami yang Begitu Sabar dan Memberikan Gaji Pertamanya
Usia pernikahan Uut Permatasari dan AKBP Tri Goffarudin kini sudah menginjak 8 tahun.
Usia pernikahan Uut Permatasari dan AKBP Tri Goffarudin kini sudah menginjak 8 tahun.
Sambil Meneteskan Air Mata, Uut Permatasari Menceritakan Sosok Sang Suami yang Begitu Sabar dan Memberikan Gaji Pertamanya
Uut Permatasari sedang menikmati kehidupan rumah tangga dengan sang suami, AKBP Tri Goffarudin. Uut Permatasari dan AKBP Tri Goffarudin menikah pada 2015 lalu dan dikaruniai dua orang anak.
Uut Permatasari menceritakan soal sosok suaminya, AKBP Tri Goffarudin. Hal itu diungkapkan Uut Permatasari saat berbincang dengan Asahnty di channel youtubenya. Awalnya, Uut Permatasari mengaku belum mencintai sang suami saat awal menikah karena takut. Uut takut karena melihat penampilan sang suami yang terlihat garang.
"Saya belum mencintainya karena saya takut. Pertama saya melihat suami saya itu sepertinya garang, pendiam dan mudah-mudahan dia sayang sama saya. Doa saya itu setiap hari begitu 'Ya Allah beliau nanti udah jadi suami saya mudah-mudahan beliau sayang ya'," ucap Uut Permatasari.
Uut Permatasari menyebut jika sang suami merupakan sosok yang penyabar. Hal itu yang membuatnya makin jatuh hati kepada sang suami.
"Kalau sudah menjadi istri itu kan sudah sah ya, harus melayani lahir batin, tapi aku masih 'Semoyo' loh sama suami saya. 'Yank entar ya yank'. Iya engga apa-apa, sabar," ucap Uut Permatasari.
Ada satu momen yang tidak akan pernah luput dari ingatan Uut Permatasari saat awal-awal menjadi pengantin. Saat itu, sang suami memberikan gajinya untuk Uut Permatasari. Uut saat itu sampai menitikan air mata.
"Dan gaji pertama itu saya dikasih dan saya nangis. Dikasih di amplop coklat itu, dikasihkan ke saya semua. 'Ini apa, ini gaji mas'. Ya engga besar sih itu. Alhamdulillah saya bilang. Saya buka bareng-bareng kan. Oh gini ya rasanya," kata Uut.
Uut Permatasari menyebut jika di rumahnya saat itu tidak menggunakan jasa ART. Sehingga semua pekerjaan rumah dia lakukan sendiri. Mulai dari mencuci baju, mengepel hingga menyetrika.
"Saya engga ada pembantu. Engga ada ART engga ada yang membantu saya. Jadi saya yang nyuci bajunya beliau, saya yang ngepel, saya yang setrika, semuanya saya. Tapi cintanya suami saya lebih besar lagi gitu ternyata. Saya ditengokin 4 kali. Pagi dikirimin nasi bungkus, jam 11 ditengokin lagi, solat dzuhur pulang ke rumah ditengokin lagi ke rumah, sore jam 3 ditengokin lagi. Terus mau malem belum pulang ditengokin lagi," katanya.
Setelah menikah, Uut Permatasari mengaku cintanya kepada sang suami lebih besar lagi.
"Dan setelah menikah cinta saya lebih dari 100 persen bahkan separuh napas saya untuk dia," ucap Uut Permatasari sembari menitikan air mata.