Tarif Endorse Tembus Rp180 Juta, Jennifer Coppen Akhirnya Buka Suara - Akui Jatah Terbesar Untuk Baby Kamari
Terkait dengan pemberitaan yang viral mengenai tarif endorse-nya, Jennifer Coppen memberikan penjelasan melalui siaran langsung di TikTok baru-baru ini.
Untuk Kamari
Pemberitaan mengenai tarif endorse yang viral baru-baru ini membuat Jennifer Coppen angkat bicara melalui siaran langsung di TikTok. Dalam kesempatan tersebut, wanita berusia 23 tahun itu menjelaskan bahwa ia bukanlah pihak yang menerima jatah endorse terbesar, melainkan anaknya, Kamari.
Jennifer menyatakan, "Yang mendapat jatah paling banyak atas endorse itu bukan dirinya, melainkan sang anak, Kamari." Hal ini menunjukkan bahwa meskipun namanya banyak dibicarakan, ia tidak mendapatkan keuntungan sebesar yang diperkirakan banyak orang.
Prioritas Utama
"Apakah kamu sadar bahwa biaya endorse yang aku terima itu bukan untukku? Sebesar 175 juta itu hanya memberikan 5 juta untukku. Yang sebenarnya mahal adalah bukan diriku, melainkan anakku," ungkapnya.
Dalam pernyataan tersebut, dia menegaskan bahwa nilai endorse yang tinggi tidak sepenuhnya menjadi miliknya. Dia menyoroti bahwa meskipun jumlahnya besar, yang lebih berharga adalah anaknya, yang menjadi prioritas utama dalam hidupnya.
Anak seniman asal Banyuwangi, Richardo Benito, tidak merasa terganggu dengan terungkapnya biaya endorsement yang ia terima. Ia percaya bahwa netizen mampu menilai kualitas produk yang diberikan kepadanya.
"Maka dari itu kalian tahu kalau brand yang aku terima buat endorse adalah brand yang berkualitas," ungkapnya.
Miliki Banyak Usaha
Istri almarhum Dali Wassink mengungkapkan bahwa ia memiliki pendapatan yang signifikan dari berbagai usaha yang dikelolanya. Selain itu, ia juga sangat berhati-hati dalam memilih endorsement yang akan diterimanya.
"Sebenarnya, aku tidak memerlukan endorse karena bisnis aku sudah berjalan dengan baik, Alhamdulillah. Namun, jika aku memutuskan untuk menerima endorse, aku akan memilih yang berkualitas dan memiliki nilai, serta brand yang bagus," ujarnya.
Dia menekankan bahwa fokus utamanya adalah pada kualitas daripada kuantitas dalam menjalin kerja sama. Dengan begitu, dia memastikan bahwa setiap produk yang dipromosikan sesuai dengan standar yang dia tetapkan dan dapat memberikan nilai tambah bagi bisnisnya.