Uang Rp400 Juta Awkarin Raib Dicuri Karyawan Sendiri, Pelakunya Orang yang Sudah Dipercaya
Pemilik nama asli Karin Novilda itu baru saja kehilangan uang sebanyak Rp400 juta. Uang tersebut dicuri karyawannya sendiri.
Kabar kurang sedap datang dari Awkarin. Pemilik nama asli Karin Novilda itu baru saja kehilangan uang sebanyak Rp400 juta. Uang tersebut dicuri karyawannya sendiri.
Uang Rp400 Juta Awkarin Raib Dicuri Karyawan Sendiri, Pelakunya Orang yang Sudah Dipercaya
Awkarin kembali menjadi sasaran kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.
Setelah kejadian tahun lalu di mana asisten pribadinya melakukan pencurian uang dalam jumlah besar dari ATM, kini giliran administrator Awkarin yang terlibat dalam tindakan curang dengan menggelapkan uang dari berbagai endorsement yang diterimanya.
Dalam tangkapan layar chat dengan sahabatnya, Sarah Gibson, yang tak disangka-sangka, Karin Novilda mengungkap bahwa sang administrator, CS, telah melakukan penggelapan uang sebesar Rp400 juta.
"Mungkin ini yang namanya sedekah Hari Jumat Admin kepercayaan gue, ternyata selama ini menggelapkan uang yang total-totalnya perkiraan nyampe 400 jutaan hehe," kata Awkarin di instagramnya.
Awkarin kemudian berbagi cerita menarik tentang betapa banyak orang yang merasa tidak puas dengan pendapatan mereka yang sebenarnya besar. Dia juga mengungkapkan bahwa admin yang melakukan penyelewengan uang ternyata memiliki seorang anak.
"Tapi memang banyak orang seperti ini, dengan gaji belasan bahkan kadang puluhan juta perbulan pun ternyata ia masih belum puas. Entah untuk apa juga uang 400 juta itu. Dia punya anak," papar dia.
"Mungkin buat beli susu. Tapi... susu apa 400 juta? Susu cognac dengan 21 year old barrel kah? Entahlah, belum punya anak saya, jadi tak tahu ," sambungnya.
Awkarin mengungkapkan bahwa selama ini dia telah mencoba untuk tetap sabar ketika ada orang-orang yang menurutnya seharusnya mendapatkan hukuman hukum. Tetapi kali ini, dia merasa sudah tidak bisa menahan diri lagi.
"Selama ini gue selalu luluh kalau urusan mau menyeret orang ke ranah hukum. Biarlah, Tuhan yang bales. Tapi kok lama-lama capek juga ya, gue yang berkeringat, uangnya justru mengalir ke orang lain," jelas dia.
"Kali ini, gue gak akan tinggal diam. Karma pasti berjalan, tapi gue juga mau hukum berjalan," tutupnya.