Awas Jangan Sembarangan Ngecas HP di Tempat Umum, Ini Bahayanya
Merdeka.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah bisa lepas dari yang namanya handphone atau HP. Tak jarang saat sedang berpergian, HP kita kehabisan daya atau lowbat. untuk mengisi daya HP sering kali menggunakan fasilitas pengisi daya telepon gratis atau charger station yang berada di tempat umum.
Ternyata ngecharger di tempat umum terutama charger station berbahaya, karena bisa mengantarkan malware ke smartphone. The Federal Bureau of Investigation atau FBI mengeluarkan peringatan serius untuk menghindari penggunaan fasilitas pengisi daya telepon gratis (charging station) yang tersedia di tempat umum.
Sebab, terdapat ancaman peretasan yang dilakukan melalui port USB untuk menginfeksi ponsel dengan malware dan perangkat lunak berbahaya. Dikutip dari liputan6.com, ketika keduanya berhasil memasuki perangkat, peretas akan dengan mudah mendapatkan akses ke ponsel, tablet, atau komputer pengguna.
-
Bagaimana cara charger hp bisa menyebabkan kebakaran? Meninggalkan charger dalam keadaan tercolok untuk waktu yang lama, terutama jika berada di area yang mudah terbakar, dapat meningkatkan risiko kebakaran.
-
Apa bahaya fast charging? Selain itu, tegangan tinggi dan aliran arus yang cepat memerlukan tindakan keselamatan yang kuat untuk mencegah panas berlebih atau potensi kerusakan pada perangkat. Menggunakan pengisi daya yang tidak bersertifikat atau berkualitas rendah dapat menimbulkan risiko keselamatan.
-
Apa saja bahaya charger hp yang tidak dicabut? Charger yang terus-menerus tertancap pada listrik dapat menimbulkan beberapa risiko bahaya.
-
Kapan fast charging dianggap berbahaya? Menggunakan pengisi daya yang tidak bersertifikat atau berkualitas rendah dapat menimbulkan risiko keselamatan.
-
Apa yang bisa dicuri saat menggunakan WiFi umum? Ini karena sebagian besar jaringan WiFi umum kebanyakan tak menggunakan kata sandi. Namun, justru dari situ pencurian rincian kartu, kata sandi atau informasi sensitif tak disadari. Jadi, harus hati-hati.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
Lebih Baik Gunakan Kabel USB Sendiri
Melalui akun Twitter resminya, FBI mengimbau masyarakat untuk menggunakan kabel USB pribadi guna menghindari bahaya tersebut.
“Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri, serta gunakan stop kontak listrik sebagai gantinya,” tulis FBI dalam cuitannya yang dikutip dari New York Post, Jumat (14/4/2023).
Sebelumnya pada tahun 2021, Federal Communications Commission (FCC) pun telah mengingatkan hal serupa. Hal ini dapat menimbulkan dampak merugikan, salah satunya tindak ‘juice jacking’ yang dikenal sebagai pembajakan.
Disebutkan, penjahat malware memasang port USB terinfeksi yang dapat mengekspor data pribadi dan kata sandi langsung dari telepon seseorang.
Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengakses akun online atau menjualnya ke aktor jahat lainnya. Maka, FCC merekomendasikan untuk membuat kata sandi yang kuat dan unik, serta mengubahnya secara berkala.
“Menggunakan frasa sandi yang sama di beberapa akun membuat Anda lebih rentan jika satu akun berhasil diretas,” dikutip dari laman resmi FCC.
Untuk memperkuat keamanan, FCC juga menyarankan untuk memperbarui perangkat secara teratur, menyiapkan autentikasi multi-faktor, dan mengawasi penipuan phising secara detail.
Penjahat Memanfaatkan Fasiltas Umum
Berdasarkan laman resminya, FCC mengungkapkan bahwa dalam beberapa kasus, penjahat mungkin sengaja membiarkan kabel terpasang di stasiun pengisian daya umum untuk menyerang lebih korban.
"Bahkan ada laporan kabel yang terinfeksi diberikan sebagai hadiah promosi," tulis FCC.
FBI juga memperingati untuk berhati-hati ketika menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Menurutnya, keamanan WiFi gratis di berbagai tempat tidak dapat dijamin 100 persen.
Sembarang menghubungkan koneksi internet yang tidak aman dapat mengundang pihak tidak bertanggung jawab untuk menyusup ke perangkat pengguna. Mereka dapat mengunggah malware, mencuri kata sandi, mengambil alih data kontak, bahkan mengendalikan kamera dari jauh.
Jika Anda ingin mengakses layanan finansial, perbankan, atau aplikasi pribadi lainnya, FBI menyarankan untuk menggunakan koneksi internet pribadi dari mobile data perangkat masing-masing.
"Jangan melakukan transaksi sensitif apa pun, termasuk pembelian, saat berada di jaringan publik," tulis FBI. (mdk/syf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini bisa menimbulkan kerugian material dan ancaman serius bagi keselamatan pengguna.
Baca SelengkapnyaSeorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.
Baca SelengkapnyaIni hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi tentang mitos atau fakta bahwa HP bisa mengundang petir. Benarkah?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
Baca SelengkapnyaTemukan penyebab umum charger HP mobil tidak berfungsi dan cara memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaTerkadang sebagian orang lupa dan membiarkan HP nya tetap dicas tidak melepasnya.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaMaraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Baca SelengkapnyaApakah boleh hp dicas sambil menelepon? Sebagian dari Anda mungkin sering melakukan hal ini, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca Selengkapnya