CEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Merdeka.com - Beredar unggahan di akun Instagram berupa tangkapan layar dari sebuah artikel berjudul “CDC admits 98 million Americans were given cancer virus via the polio shot.”
Jika diterjemahkan, judul tersebut yaitu:“CDC mengakui 98 juta orang Amerika terkena virus kanker melalui suntikan polio.”
Sebagai informasi CDC atau The Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), merupakan badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Apa penyebab polio? Salah satu penyebab utama polio adalah infeksi virus polio itu sendiri. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti melalui air liur atau tinja.
Penelusuran
Berdasarkan hasil penelusuran cek fakta merdeka.com, dilansir dari apnews.com, judul tersebut berasal dari artikel yang terbit tahun 2015. Artikel tersebut diterbitkan oleh Vaccine.news, salah satu situs yang terkenal dengan konten anti-vaksin dan informasi kesehatan yang salah.
Artikel tersebut salah mengartikan dokumen yang dikeluarkan oleh CDC pada tahun 1950-an dan 1960-an, soal beberapa vaksin polio yang terkontaminasi SV40, yang berasal dari sel ginjal monyet yang digunakan untuk membuat suntikan pada saat itu.
Artikel tersebut mengutip dokumen yang mengatakan, lebih dari 98 juta orang di AS telah divaksinasi polio antara tahun 1955 hingga 1963, dan SV40 telah mencemari 10-30% dari vaksin polio tersebut.
Pada dokumen tersebut tertulis, virus SV40 telah ditemukan pada jenis kanker tertentu pada manusia, tetapi belum ditentukan apakah SV40 yang menyebabkan kanker tersebut.
CDC mengonfirmasi pada apnews.com bahwa klaim tersebut salah. Nyatanya, SV40 dikhawatirkan dapat memberikan efek kepada manusia karena SV40 ditemukan dapat menyebabkan kanker pada hewan laboratorium.
Namun, sebagian besar penelitian tidak menemukan hubungan antara vaksin polio yang terkontaminasi SV40 dengan perkembangan kanker. Pada intinya, virus SV40 yang ada pada vaksin polio dapat menyebabkan kanker pada hewan percobaan, tidak pada manusia.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim vaksin polio memberikan virus kanker bagi penerimanya adalah hoaks. Nyatanya, virus SV40 yang terdapat pada vaksin polio tidak dapat menyebabkan kanker bagi manusia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:https://apnews.com/article/fact-check-cdc-98-million-police-vaccine-cancer-206258488603
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPolio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaPolio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaVaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca Selengkapnya