CEK FAKTA: Hoaks Kokas Ditutup Karena Virus Corona
Merdeka.com - Beredar melalui pesan WhatsApp yang menyebutkan jika Kota Kasablanka atau Kokas, Jakarta Selatan ditutup karena salah satu pegawainya ada suspect Covid-19 atau virus Corona.
Pesan ini beredar dari salah satu group WhatsApp.
©2020 Istimewa-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa fitur baru WhatsApp untuk deteksi hoaks? Saat ini, aplikasi chatting ini sedang menguji fitur pencarian gambar terbalik (reverse image search) yang telah tersedia di versi beta untuk pengguna Android.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Penelusuran
Hasil penelusuran tim cek fakta merdeka.com, melalui akun Instagram resmi Kota Kasablanka menyampaikan jika sampai saat ini Kota Kasablanka tetap beroperasi seperti biasa.
Sampai saat ini,isu yang beredar TIDAK BENARdan Kota Kasablanka tetapberoperasional seperti biasa
Kota Kasablanka Management
©2020 InstagramPihak Manajemen secara langsung juga membantah mall Kota Kasablanka (Kokas) di lockdown. Chief Tenant Relation Office 88, Tania Dwi Suzanna menegaskan, tidak ada staff yang terkena suspect virus Corona.
"Berita yang tersebar di media sosial bahwa ada karyawan yang terindentifikasi virus Corona adalah Hoaks," kata dia saat ditemui, Jumat (13/3/2020).
Dwi menerangkan, sampai saat ini Office 88 masih beroperasi seperti biasa. Diakuinya, pagi tadi memang banyak beredar pesan berantai mengenai kabar salah satu karyawan di gedung tersebut terjangkit virus Corona.
Dwi pun langsung mengecek kebenarannya dengan menghubungi PIC tenant.
"Kita cek ke orang yang menginformasikan dapat dari mana, dia bilang forwad-an. Kami pastikan kabar itu hoaks," ucap dia.
Marcom Kota Kasablanka, Monica Patricia menambahkan, Mal Kota Kasablanka tetap buka seperti biasa. "Tidak lockdown seperti isu yang beredar," ujar dia.
Terlepas dari itu, Monica mengatakan, pihaknya telah melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Diantaranya mengecek suhu tubuh setiap pengunjung, kemudian menyediakan sabu anti septic di beberapa pintu masuk.
"Kita sudah lakukan langkah-langkah itu. Kita cek suhu tubuhnya mereka," tutup dia.
Sebelumnya, beredar broadcast messages mengenai larangan mengunjungi kompleks Kasablanka.
"Jangan ke kokas dulu ya, mall di lockdown karena salah satu staff di atas ada suspect Covid-19," bunyi pesan tersebut.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan jika pesan WhatsApp yang beredar mengatakan jika Kokas ditutup tidak benar atau hoaks. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca SelengkapnyaTulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaSebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca Selengkapnya