CEK FAKTA: Tidak Benar 3 Partai Pengusung Anies Baswedan jadi Capres Bubar
Merdeka.com - Sampai hari ini, calon presiden Anies Baswedan mendapat dukungan dari tiga partai politik untuk maju di Pilpres 2024. Ketiga partai yakni Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Seiring dengan dukungan itu, di media sosial Facebook, beredar video menyebut tiga partai pengusung Anies Baswedan bubar. Akibatnya koalisi Anies tumbang.
Video itu berjudul: "Putusan Bulat J0kowi Ahiri 3 K0alisi Ini ~ An1es ~ Vir4l N3ws," diunggah pada 30 Januari 2023.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Kapan PKB akan menentukan dukungan untuk Anies? Huda mengatakan, PKB menunggu Anies sampai pendaftaran bakal calon gubernur pada 27 Agustus. PKB sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung mantan gubernur Jakarta periode 2017-2022. 'Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa,' ujarnya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Sebagai gambaran, di awal video terdapat foto Anies Baswedan bersama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum PKS Ahmad Syaikhu, Ketum NasDem Surya Paloh dan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
"3 Partai Resmi Bubar Koalisi Besutan Anies ini Kini Tumbang"
©FacebookPenelusuran
Hasil penelusuran cek fakta merdeka.com, tidak ditemukan pernyataan atau informasi resmi yang menyatakan partai pengusung Anies bubar.
Video yang beredar di Facebook adalah gabungan dari beberapa video. Melalui Google Image, ditemukan jika video yang menampilkan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Alhabsy diunggah YouTube Harian Kompas, berjudul "PKS Tak Khawatir NasDem Kunjungi Sekber Gerindra-PKB," pada 27 Januari 2023.
Sekjen PKS Habib Abu Bakar Alhabsy mengomentari kunjungan Partai NasDem ke Sekber Gerindra-PKB, Kamis (26/1/2023). Menurutnya itu merupakan dinamika politik yang biasa. Menurutnya, hal itu juga tidak akan memengaruhi kesolidan koalisi perubahan yang digawangi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Kemudian muncul video Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung etika politik partai Nasdem usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Video itu diunggah KompasTv pada 11 Oktober 2022 berjudul "Hasto Singgung Nasdem Soal Etika Politik Usai Usung Anies Baswedan Capres 2024."
Narasi dalam video diambil dari artikel berjudul "Blak-blakan, PKB Sebut Koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat Berpotensi Bubar: Lebih Tepatnya Mangkrak," Warta Ekonomi, 27 Januari 2023.
Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyoroti pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, yang menyebut koalisi yang direncanakan oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS berpotensi bubar.
Menurut dia, koalisi perubahan lebih tepat diprediksi akan mangkrak. Hal itu disampaikan Yusuf Dumdum dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 27 Januari 2023.
"Kalau menurut saya gak bubar, karena belum ada ksepakatan koalisi. Mungkin lebih tepatnya mangkrak !," ujar Yusuf Dumdum dikutip Newsworthy.
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Pernyataan tersebut disampaikan usai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Perwakilan tim kecil Sudirman Said bertemu dengan ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Istanbul.
"PKS akan menyampaiakn dukungan eksplisit organisatoris kepada Bapak Anies Baswedan sebagai bacapres 2024-2029," kata Wakil Ketua Majelis Syuro, Sohibul Iman, di Rumah Makan Engking, Kota Tanggerang, Banten, Senin (30/1).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sudah secara resmi menyatakan dukungan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024.
Hal itu, disampaikan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada pertemuan tim kecil antara Partai NasDem dan PKS di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (27/1).
"Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah menyampaikan posisinya secara terang-benderang terkait untuk mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Riefky Harsya usai pertemuan tim kecil.
Dalam artikel merdeka.com berjudul "Anies Dapat Tiket Pencapresan, Tiga Partai Pengusung Bahas Piagam Koalisi," disebutkan jika Partai NasDem, Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan koalisi dengan nama Koalisi Perubahan dalam waktu dekat. Meskipun hingga kini deklarasi koalisi belum juga dilakukan.
Perwakilan tim kecil atau utusan Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkapkan, ketiga pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan diantaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu akan bertemu dan menyepakati piagam koalisi.
"Ini artinya bahtera perjuangan koalisi perubahan segera bersiap untuk berlayar menempuh berbagai tantangan," katanya.
Kesimpulan
Klaim partai pengusung Anies Baswedan bubar menyebabkan koalisi tumbang adalah keliru. Faktanya, Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat masih ada dan masih mendukung Anies untuk maju pilpres 2024. Sedangkan koalisi tiga partai yang rencananya diberi nama Koalisi Perubahan santer akan dideklarasikan tapi belum juga dilakukan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.facebook.com/watch/live/?ref=watch_permalink&v=898335837870971https://nw.wartaekonomi.co.id/read19759/blak-blakan-pkb-sebut-koalisi-nasdem-pks-dan-demokrat-berpotensi-bubar-lebih-tepatnya-mangkrakhttps://www.merdeka.com/politik/anies-dapat-tiket-pencapresan-tiga-partai-pengusung-bahas-piagam-koalisi.htmlhttps://www.merdeka.com/politik/pks-putuskan-dukung-anies-capres-2024.htmlhttps://www.merdeka.com/politik/sekjen-demokrat-tegaskan-dukungan-ahy-untuk-anies-baswedan-sebagai-capres-2024.html (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat tetap konsisten bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies capres.
Baca SelengkapnyaBacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi prediksi hanya ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies menjamin NasDem, PKB, dan PKS tetap solid mendukung adanya hak angket.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Anies melakukan pertemuan dengan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada 24 Agustus, dan sehari setelahnya itu mengirimkan surat kepada AHY.
Baca SelengkapnyaAnies terancam gagal ikut kontestasi Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat tak masalah Anies tidak mendeklarasikan cawapres di acara konsolidasi NasDem.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhamimin Iskandar di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKS dan Partai Demokrat menunjukkan respons berbeda menyikapi keputusan Nasdem bekerja sama dengan PKB menduetkan pasangan Anies Baswedan dengan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persoalan koalisi dan Capres dan Cawapres bukan urusan presiden
Baca SelengkapnyaPKB menanti diajak duduk bersama untuk membahas pengusungan Anies di Jakarta.
Baca Selengkapnya