CEK FAKTA: Tidak Benar Enam WNI di Kepri Terpapar Virus Corona
Merdeka.com - Beredar kabar sumir yang menyebut enam warga negara Indonesia (WNI) diduga terkena Novel Coronavirus masuk ke Indonesia usai terpapar virus tersebut saat berada di Singapura. Mereka masuk melalui pelabuhan Batam, lalu menuju Kepulauan Riau.
Penelusuran
Yurianto, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, menegaskan hal tersebut adalah tidak benar. Dia menyatakan enam orang tersebut tidak terpapar Novel Coronavirus seperti ramai diisukan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
-
Siapa yang rentan terkena Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus dari kelompok Enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71.
-
Di mana virus Flu Singapura hidup? Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
"Enam orang tersebut bukan suspect. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demam dan tidak sesak napas," tulis Yurianto lewat keterangan diterima, Minggu (9/2).
Enam orang tersebut sebelumnya juga diisukan lari tanpa jejak, sehingga data diri mereka disebar dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Namun Yurianto kembali menegaskan hal tersebut tidak benar, lantaran pihaknya sudah menemukan mereka.
"Tim KKP dan Dinkes Tanjungpinang telah menemui 6 orang tersebut. Semua orang/pelaku perjalanan yang disebut dalam laporan itu dapat ditemui, dianamnesis dan diperiksa," jelas dia.
Badan kesehatan dunia atau WHO menegaskan kepada siapa pun diduga terpapar Novel Coronavirus tidak dapat atau diizinkan untuk keluar dari negara tempatnya terjangkit. Seusai dengan prosedur penerbangan, WHO tegas melarang mereka untuk melakukan perjalanan lintas negara.
"Protokol WHO menyatakan bahwa suspect tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara. Suspect adalah orang yang sakit dan sedang menunggu hasil tes. Sehingga 6 orang ini karena dapat lintas negara maka tidak mungkin dalam status suspect," ucap Yurianto.
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memastikan enam WNI diinformasikan terindikasi infeksi virus corona dalam kondisi sehat. Enam WNI yang merupakan satu keluarga tersebut sudah diperiksa secara intensif hari ini di kediamannya di Tanjungpinang.
Berdasarkan pemeriksaan tim terpadu, seluruh WNI yang diinformasi berbagai pihak melalui media sosial hingga viral itu dinyatakan dalam kondisi sehat.
"Tidak ada tanda-tanda mereka terinfeksi virus corona. Mereka dalam kondisi sehat, tidak batuk, pilek, demam maupun sesak nafas," kata Kepala Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana.
Keenam WNI tersebut sudah berada di Tanjungpinang sejak 4 Februari 2020. Namun, setelah empat hari kemudian muncul informasi mereka terinfeksi virus corona. Jika mereka terinfeksi virus corona, besar kemungkinan terdeteksi di pelabuhan.
"Kami berharap masyarakat percaya kepada pemerintah yang menangani permasalahan ini secara serius," katanya.
Humas Tim Gerak Cepat Penanggulangan Penyakit Berpotensi Wabah dan KLB Provinsi Kepri, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, tim kesehatan sudah menangani keenam WNI yang dicurigai terinfeksi virus corona. Hasilnya, negatif.
"Tim bergerak sesuai prosedur WHO, bukan karena kondisi Singapura," katanya.
Zulkarnaen mengimbau warga untuk tetap bijak dan cermat membaca informasi di media sosial, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kesimpulan
Kabar yang menyebut enam WNI diduga terkena Novel Coronavirus masuk ke Indonesia usai terpapar virus tersebut saat berada di Singapura adalah tidak benar.
Reporter: Muhammad Radityo dan Muhammad Agil Aliansyah
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca Selengkapnya