Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Rusia Bantu Indonesia saat akan Diserang Australia pada 2015

CEK FAKTA: Tidak Benar Rusia Bantu Indonesia saat akan Diserang Australia pada 2015 Berita hoax. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredar unggahan di Facebook yang menyebutkan Rusia membantu Indonesia saat akan diserang Australia pada 2015 silam. Serangan itu diklaim berkaitan dengan eksekusi mati dua dari sembilan warga Australia yang menyelundupkan heroin seberat 8,3 kilogram dari Indonesia ke Australia pada 2005.

Unggahan itu berupa video pesawat Sukhoi yang diklaim untuk pengamanan dua terpidana mati dan kapal milik perang Rusia disebut berada diperairan Coral Australia. Narasi dalam video, Indonesia saat itu mendapatkan tekanan besar dari Australia, Brazil dan Prancis, sehingga harus mengerahkan kekuatan militer, dan bersiaga perang. Tanpa diminta Rusia membantu saat Indonesia akan diserang.

"Menolak lupa,ketika rusia membantu ketika ingin diserang tatangga,padahal waktu itu kita tak meminta bantuan russia," narasi dalam unggahan tersebut.

hoaks rusia bantu indonesia©Facebook

Penelusuran

Hasil penelusuran, klaim bahwa Rusia membantu Indonesia saat akan diserang Australia pada 2015 adalah keliru. Dikutip dari Tempo, eksekusi dua terpidana mati dari Bali Nine terjadi pada 2015. Untuk mengawal proses eksekusi mati itu, Pemerintah Indonesia memang mengerahkan satu skuadron jet tempur Sukhoi.

Sukhoi ini untuk mengawal pemindahan dua pengedar narkoba Australia terpidana mati dari LP Kerobokan di Bali ke pulau penjara Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pasukan Raiders dan Kavaleri TNI AD.

Sementara itu, kapal-kapal milik Rusia di dekat Australia saat itu terjadi pada 2014. Peristiwa ini tidak ada kaitannya engan eksekusi mati dua pelaku Bali Nine pada 2015 lalu. Saat itu Rusia mengirim armada kapal perang ke perairan Coral Australia terjadi pada 2014, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Brisbane, Australia.

Kesimpulan

Klaim bahwa Rusia membantu Indonesia saat akan diserang Australia pada 2015 adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, kapal milik Rusia di dekat Australia saat itu terjadi pada 2014. Peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan eksekusi mati dua pelaku Bali Nine pada 2015 lalu.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.smh.com.au/politics/federal/russia-sends-warships-towards-australia-before-g20-meeting-20141112-11lc4z.htmlhttps://cekfakta.tempo.co/fakta/1676/menyesatkan-rusia-membantu-indonesia-saat-akan-diserang-australia-pada-2015 (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel

Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna

Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia

Para pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Viral Momen Nelayan Indonesia Diduga Usir Kapal Asing, Begini Klarifikasinya
Viral Momen Nelayan Indonesia Diduga Usir Kapal Asing, Begini Klarifikasinya

Momen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023

Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia

Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia

Baca Selengkapnya