Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Alat Anti-Perampok di dalam Piramida, Fungsinya untuk Jaga Harta Karun Firaun

Ada Alat Anti-Perampok di dalam Piramida, Fungsinya untuk Jaga Harta Karun Firaun Ilustrasi "mesin" anti-perampok di dalam piramida Mesir. ©ScienceChannel

Merdeka.com - Sebuah "mesin" anti-perampokan kuno ditemukan di dalam Piramida Agung, Mesir. "Mesin" ini diduga digunakan untuk menjaga harta karun milik firaun.

Dilansir Realm of History, penemuan mesin kuno ini dilaporkan dalam Science Channel. Ahli menduga mesin ini sengaja dibangun orang Mesir kuno untuk menjaga sisa-sisa harta karun di dalam Kamar Raja dari perampok.

Menurut ahli Mesir Kuno, Mark Lenher, mesin ini awalnya terbuat dari susunan balok dan memiliki lajur yang tersembunyi di bawah dinding piramida. Namun, rekonstruksi virtual menunjukkan cara kerja dari mesin ini.

Komponen mesin anti-perampokan tersebut diletakkan setelah jenazah Firaun berhasil dimakamkan di dalam Kamar Raja. Kemudian, lempengan granit yang dibuat secara khusus meluncur ke bawah, melewati jalur khusus yang dibuat untuk terhubung ke kamar tersebut dengan alasan keamanan.

Tiga balok granit yang lebih besar juga dipasang di ujung jalur lain. Kumpulan balok batu kapur padat setebal kurang lebih 80 meter juga terpasang di seluruh ruangan yang ada di piramida.

Fungsi balok kayu dan granit ini sederhananya untuk melindungi jalan masuk ke Kamar Raja dari perampok di masa depan. Namun, menurut pandangan arkeolog, sisa-sisa mumi belum dapat ditemukan di dalam aura atau ruang sempit yang berada di Piramida Besar.

Beberapa hipotesis dan catatan sejarah mencoba menjelaskan sisa-sisa mumi dan harta firaun tidak benar-benar berada di dalam Piramida Agung.

Berdasarkan sejarah, pada awal aband ke-9 Masehi, ada perampok asal Arab yang memaksa masuk ke Kamar Raja untuk menemukan sarkofagus (kuburan batu) Khufu. Namun, mereka hanya menemukan kuburan kosong tanpa hiasan yang diduga sudah seperti itu sejak awal karena tidak didapati bukti kekacauan.

Selain itu, menurut buku "The Complete Pyramids" karangan Lehner, isi sisa-sisa mumi dan harta karun di dalam Kamar Raja mungkin telah dijarah pada abad ke-22 SM, walaupun sudah ada mesin anti-perampok yang telah dibuat sedemikian rupa.

Ahli lain bernama Zahi Hawass menduga Kamar Raja hanya dijadikan umpan untuk membingungkan para perampok. Mungkin, perampok Khufu dahulu mencapai Kamar Raja melalui jalur lain yang tidak dikenali orang, yang ada di dalam Piramida.

Reporter magang: Yobel Nathania

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP