Ali Sonboly pelaku penembakan massal di Munich diduga depresi
Merdeka.com - Polisi menyatakan motif penembakan massal di Mal Olympia Kota Munich, Jerman, tak terkait terorisme. Pelaku diidentifikasi bernama Ali Sonboly (18) dari penelusuran aparat pernah mengeluh soal dirundung teman sebaya (bullying). Karenanya remaja keturunan Iran-Jerman ini diduga melakukan aksi penembakan akibat kondisi kejiwaannya.
"Pelaku menderita depresi," kata Huberturs Andrae, juru bicara Kepolisian Munich seperti dilansir the Daily Telegraph, Sabtu (23/7).
Andrae menambahkan, di kamar pelaku ditemukan banyak buku terkait kasus-kasus pembunuhan. Sonboly sepertinya terobsesi dengan aksi para maniak di pelbagai negara yang melakukan penembakan massal. Dia juga sepertinya secara khusus mempelajari aksi Anders Behring Breivik, teroris sayap kanan yang lima tahun lalu menghabisi 77 orang di Norwegia.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Mengapa Israel menyerang pemuda Palestina? Pesawat tak berawak milik Israel itu terus menguntit warga sipil dari udara. Tampak jelas bahwa orang-orang Palestina ini tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman bagi apa pun atau siapa pun. Sebuah rudal lalu menghantam para pemuda itu, menewaskan dua di antaranya.
-
Bagaimana anak menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang cenderung melakukan bullying sering kali merasa senang atau puas ketika berhasil membuat orang lain merasa tidak nyaman atau takut.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Kenapa anak melakukan bullying terhadap orang lain? Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan agresi atau kekerasan mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi dengan teman sebaya.
"Ada kaitan jelas bahwa aksi ini terinspirasi Breivik," kata Andrae.
Aksi pemuda yang lahir dan besar di Bavaria itu diyakini sudah direncanakan matang. Pasalnya, salah seorang saksi mata mengaku banyak remaja memadati lokasi kejadian demi mendapat promo burger gratis dari restoran cepat saji McDonalds.
"Saya dan teman-teman saya memang janjian untuk bertemu di McDonalds karena kami melihat ada promo burger gratis dan penawaran spesial yang berlaku khusus hari ini hingga pukul 4 sore," kata salah satu korban selamat.
Setelah diselidiki polisi, akun Facebookpalsu tersebut buatan pelaku. Saat beraksi, Sonboly membawa pistol Glock 9 milimeter dengan 300 butir peluru di dalam tasnya.
Sembilan orang tewas, terdiri dari lima anak-anak, dua remaja, serta dua orang dewasa dalam tragedi penembakan massal di Mal Olympia. Diperkirakan 27 orang luka-luka, 10 di antaranya dalam kondisi kritis. Sonboly bunuh diri setelah beraksi.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, berduka cita untuk keluarga korban penembakan. Pidatonya menegaskan bahwa serangan di Munich tak terkait terorisme.
"Pengunjung mal di Munich menjadi korban serangan oleh pelaku yang beraksi sendirian," kata Merkel.
"Saya atas nama pemerintah federal Jerman dapat merasakan kesedihan keluarga korban, kami ikut menderita bersama kalian."
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaHOK membeli bahan peledak memakai uang jajan dari orangtuanya
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaTak berhenti di sana, potretnya pun dibagikan hingga pelaku menantang polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPenyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaSeorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).
Baca Selengkapnya