Anggota dewan Ukraina nyaris tewas dalam serangan bom, tuding Rusia jadi dalang
Merdeka.com - Ibu Kota Kiev, Ukraina, kembali diguncang ledakan bom pada Rabu malam kemarin, dan nyaris merenggut nyawa seorang anggota legislatif. Sejawat korban menuding Rusia adalah dalang di balik serangan.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis (26/10), ledakan itu melukai anggota parlemen dari Partai Radikal, Ihor Mosiychuk. Namun, ajudan Mosiychuk dan seorang pejalan kaki harus meregang nyawa dalam kejadian itu. Mosiychuk kini dirawat di rumah sakit. Sedangkan dua orang lain, salah satunya pengamat politik Vitaliya Bala, mengalami luka-luka.
Menurut Badan Keamanan Dalam Negeri Ukraina (SBU), pelakunya diduga menyembunyikan bom di dalam sepeda motor sengaja ditinggalkan di lokasi, dan baru dipicu setelah Mosiychuk meninggalkan stasiun televisi.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Sejawat Mosiychuk di Partai Radikal, Oleg Lyashko, sangat meyakini kalau serangan bom itu berlatar politis. Dia pun menyalahkan Rusia di balik insiden itu. Padahal, polisi menyatakan masih mengusut kejadian itu dan belum memberikan pernyataan apapun.
"Saya yakin kalau dalangnya ada di Moskow, dan eksekutornya di Kiev," tulis Mosiychuk dalam laman akun Facebook-nya.
Dituduh demikian, pemerintah Rusia menyangkal. Mereka menyatakan kalau tudingan itu tak berdasar.
"Ini adalah tanda-tanda baru kalau sentimen anti-Rusia sudah meluas di Ukraina dan Kiev," kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.
Sejak pertikaian dengan kelompok pemberontak pro-Rusia di sebelah timur Ukraina tiga tahun lalu, jumlah serangan bom di luar daerah konflik bertambah.
Juni lalu, seorang petinggi intelijen militer Ukraina berpangkat kolonel tewas dalam ledakan bom mobil. Tahun lalu, pewarta investigasi Ukraina, Pavel Sheremet, juga tewas dalam ledakan bom mobil. Keduanya terjadi di Ibu Kota Kiev. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaDPR mengutuk aksi penembakan massal gedung konser di Moskow, Rusia
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaInformasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai bentuk duka cita atas tragedi penembakan di Crocus City Hall, Moskow, yang menewaskan 143 orang.
Baca SelengkapnyaSekelompok pria bersenjata yang melakukan penembakan massal itu turut melemparkan peledak yang memicu kebakaran dahsyat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca Selengkapnya