Angka Kematian Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 6 Juta Jiwa
Merdeka.com - Data dari Universitas John Hopkins kemarin menunjukkan angka kematian COvid-19 global sudah mencapai 6 juta jiwa.
Angka kematian global sudah menurun dalam sebulan terakhir, dari 11.000 jiwa sehari pada pekan kedua Februari hingga 7.000 jiwa sehari kemarin. Itu adalah angka terendah yang dilaporkan dalam setahun terakhir.
Namun jumlah kematian masih cukup tinggi, sekitar 1 juta jiwa yang tercatat dalam empat bulan terakhir.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana tren kematian jemaah haji tahun ini? Secara umum pula, tren jemaah haji yang meninggal di tanah suci tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, total jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci mencapai 726 orang. Jumlah tersebut menurun cukup drastis pada tahun 2024 ini.
-
Di mana angka kelahiran terendah di dunia berada? Eropa, benua megah dengan arsitektur klasik, memiliki angka kelahiran terendah di dunia.
-
Mengapa beberapa orang lebih kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Sekitar 1 dari 1.300 orang di dunia meninggal karena Covid-19 sejak pandemi dimulai dan para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa jadi lebih tinggi.
Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kemarin mencuit "terlalu dini untuk mengumumkan kemenangan" dari Covid-19.
"Banyak negara kini menghadapi lonjakan kasus rawat inap di rumah sakit dan kematian. Dengan penularan yang tinggi, ancaman varian yang lebih berbahaya masih di depan mata. Kami menyerukan semua orang untuk tetap waspada dan semua pemerintah tetap menjalankan arahan," kata dia, seperti dilansir laman CNN, Selasa (8/3).
Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus kematian terbanyak di dunia dengan sekitar 960.000 jiwa tapi Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) memperkirakan angka kematian sebenarnya di AS sekitar 32 persen lebih tinggi.
Selain AS, Brasil, Rusia dan Meksiko melaporkan kasus kematian terbanyak berikutnya sejak pandemi.
Rabu lalu WHO dalam laporan terbarunya mencatat angka kematian sudah menurun di sebagian besar negara tapi meningkat di kawasan Pasifik Barat dan Mediterania Timur dibanding sepekan sebelumnya.
Universitas John Hopkins mencatat hingga kini sudah ada 446 juta kasus Covid019 di seluruh dunia.
Sekitar 57 persen penduduk dunia--sekitar 4,4 miliar--sudah divaksin penuh, menurut Our World Data. Namun angka itu bervariasi di masing-masing negara. Kurang dari 14 persen penduduk di negara berpenghasilan rendah baru menerima satu dosis vaksin Covid-19.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya