Aplikasi Safe Travel buat WNI di luar negeri diperbarui
Merdeka.com - Demi meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia di luar negeri, Kementerian Luar Negeri meluncurkan aplikasi Safe Travel. Aplikasi ini merupakan pedoman bagi WNI yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Tahun lalu, Kemlu meluncurkan aplikasi ini dalam versi Beta dan hanya tersedia di Android. Namun tahun ini, versi terbaru atau Full Version dari aplikasi Safe Travel ini sudah bisa diunduh lewat ponsel Android dan IOS.
Dalam versi teranyar ini, Safe Travel menawarkan beberapa fitur baru setelah mendapat respons dari pengguna selama setahun belakangan ini. Beberapa fitur tambahan akan memberikan kesan lebih menyenangkan bagi penggunanya.
-
Aplikasi apa yang dikeluarkan Polri? ASSDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan diluncurkannya aplikasi tersebut untuk memfasilitasi personel polri yang akan mengikuti tes IELTS dalam rangka beasiswa LPDP serta tes pendidikan pengembangan.
-
Aplikasi Online Travel apa saja yang terancam diblokir? Berikut 6 aplikasi yang bakal diblokir jika tak merespons surat peringatan Kominfo: Booking.com Agoda.com Airbnb.com Klook.com Trivago.co.id Expedia.co.id
-
Aplikasi apa yang resmi dirilis pada 6 Oktober 2010? Aplikasi Instagram diluncurkan pada 6 Oktober 2010, dan memperoleh 25.000 pengguna dalam satu hari.
-
Kenapa aplikasi Online Travel terancam diblokir? Keenam PSE Lingkup Privat asing tersebut tidak memberikan respon atas surat peringatan yang dimaksud, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat memberikan sanksi administratif berupa Pemutusan Akses (access blocking) terhadap sistem elektronik tersebut.
-
Dimana APK ditemukan di angkutan umum? Alat Peraga Kampanye (APK) terpasang pada kaca bagian belakang sebuah bajaj di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Kapan fitur ini diluncurkan? Menurut laporan dari The Verge pada Selasa (5/11), saat ini Apple sedang menguji coba fitur berbagi lokasi ini melalui pembaruan iOS 18.2 beta yang diberikan kepada sejumlah pengguna terbatas.
"Tahun lalu itu beta version-nya, dan tahun ini adalah full version-nya. Yang tahun lalu kita luncurkan itu untuk mendapat masukan dari pengguna. Jadi kita mengulas apa saja yang kurang dari versi sebelumnya agar bisa ditambah dan dilengkapi di versi barunya," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
"Masukan yang kita dapat dari publik itu mulai dari kecepatan aplikasi, konten aplikasi yang dinilai kurang fun, dan informasi yang dinilai masih belum lengkap," tambahnya.
Iqbal menjelaskan, Safe Travel versi baru ini menyediakan konsep batch bagi penggunanya. Selain itu, disediakan juga semacam media sosial untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang kebetulan sedang berada di negara sama.
"Bagi yang sering menggunakan atau membagikan informasi lewat medsos, maka akan ada poin yang diperoleh. Poin-poin ini nantinya bisa ditukar, karena kita ada juga kerja sama dengan beberapa pihak seperti restoran. Poin itu bisa ditukar dengan pembelian makanan," jelasnya.
"Selain itu, disediakan juga informasi tentang negara tujuan WNI. Misalnya, tempat makan, tempat ibadah, keadaan suatu negara, hingga imbauan bagi pengguna yang berkunjung ke negara-negara tertentu yang situasinya sedang tidak baik," lanjutnya.
Sementara itu, itu fitur keamanan yang disediakan di Safe Travel seperti versi sebelumnya adalah Tombol Panik. Fitur ini bisa digunakan pengguna dalam keadaan genting dan butuh pertolongan. Fitur ini bisa menghubungkan aplikasi pengguna dengan nomor hotline di Kemlu.
"Selama setahun belakangan ini kita sudah minta KBRI secara acak menguji coba aplikasinya terutama di daerah-daerah terpencil sampai di tempat ramai. Namun sejauh ini belum ada pengguna yang memakai fitur Panic Button," ungkapnya.
Aplikasi Safe Travel versi beta sudah diunduh oleh sekitar 7.000 pengguna di seluruh negeri. Namun untuk versi terbaru, pihak Kemlu belum melakukan sosialisasi besar-besaran. Rencananya, produk Kemlu terbaru ini akan resmi diluncurkan pada 14 April mendatang di Mall Central Park, Jakarta Barat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat deretan aplikasi penunjang mudik lebaran, keresahan dan kekhawatiran yang sering kali menyertai perjalanan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaAplikasi Kawal Haji bertujuan untuk membantu mengawal para jemaah haji dalam pelaksanaan ibadahnya
Baca SelengkapnyaSurat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan SatuSehat Health Pass pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaPerubahan format tersebut sebenarnya sudah diberlakukan sejak 1 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPenetapan kebijakan itu sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern) oleh WHO.
Baca SelengkapnyaPanduan lengkap membuat SIM mobil internasional untuk perjalanan luar negeri yang lancar
Baca SelengkapnyaPendaftaran mudik gratis dari Kementerian Perhubungan mulai Rabu, 6 Maret 2024 di aplikasi Mitra Darat.
Baca SelengkapnyaPencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca SelengkapnyaMekanisme MLFF mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit
Baca SelengkapnyaTiket yang dijual untuk keberangkatan 31 Maret atau H-10 lebaran.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah peningkatan fitur keamanan GrabCar Plus (NEW).
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri sudah mulai memadukan nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan atau NIK KTP.
Baca Selengkapnya