Aturan komunis kian ketat, aktivis HAM di China dibui 12 tahun
Merdeka.com - Pengadilan di Beijing, China menjatuhkan hukuman penjara 12 tahun bagi seorang pengacara hak asasi manusia ternama karena kasus penipuan. Xia Lin dikenal baik saat menjadi pengacara. Seperti dalam membela seorang artis asal Negeri Tirai Bambu Ai Weiwi. Dia menjadi kuasa hukum, Xia kerap dibantu sang rekan Pu Zhiqiang.
Xia ditangkap kepolisian Beijing pada November 2014 dan pada Kamis kemarin putusan hukuman datang di tengah serangkaian kasus dan uji coba subversi mendemo determinasi aturan Partai Komunis yang membungkam hak asasi dan protes kepada pemerintah.
Selain putusan hukuman 12 tahun penjara, Xia juga dikenakan denda senilai 120 yuan dan memberi kompensasi kepada korban penipuan mencapai 4,8 juta yuan.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa yang dituduh sebagai hacker oleh China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
Xia berkeras dirinya tidak bersalah dan pendukungnya mengatakan kasus ini adalah contoh lain melawan hak asasi advokat yang membela aturan hukum dan sikap menantang pemerintah.
"Xia Lin tidak bersalah. Dia memilih banding pada putusan pengadilan dan kami akan ajukan berkas banding dalam beberapa hari ke depan," kata kuasa hukum Xia, Wang Zhenyu kepada Kantor Berita DPAm seperti dikutip dari laman Al JAzeera, Kamis (22/9).
Menurut laporan wartawan Al Jazeera di Beijing, Adrian Brown, putusan ini tidak pernah disangsikan.
"Hukumannya jauh lebih kaku ketimbang yang diberikan pada sidang lain yang terjadi dalam beberpa pekan dan bulan-bulan terakhir di China," menurut Brown.
"Pengadilan dikendalikan oleh Partai KOmunis, jadi putusan tidak bisa disanggahkan," sambungnya.
Diketahui, Xia adalah satu dari 300 aktivis dan pengacara yang ditangkap polisi sejak tahun lalu. Lebih dari puluhan orang seperti Xia telah dipenjarakan. Bulan lalu, empat pengacara dan aktivis HAM dihukum atas tuduhan subversi dan dijatuhi hukuman penjara sebanyak tujuh tahun. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita asal China mengakui kesalahannya, di mana ia telah memalsukan dokumen untuk mengklaim asuransi.
Baca SelengkapnyaViralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaAjaran sesat ini digagas Woo May Hoe, wanita 54 tahun asal Singapura.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku diberi upah 15 juta per bulan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPria ini ditahan karena mengganggu ketertiban umum dan peraturan dunia maya.
Baca SelengkapnyaViralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan yang bertema "Orang silih berganti, aksi Kamisan tetap berdiri" itu genap berlangsung selama 17 tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaPerempuan Ini Terjebak di Rumah Sakit Selama 10 Tahun Meski Sudah Dinyatakan Sembuh, Penyebabnya Ternyata Bikin Miris
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Anwar Usman kembali diputuskan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) melanggar etik.
Baca Selengkapnya