Baru 3 Hari Gencatan Senjata, Panglima Militer Israel Mundur karena Alasan Ini
Sejumlah pejabat militer Israel lainnya juga mengundurkan diri.

Panglima militer Israel, Herzi Halevi, menyatakan mundur dari jabatannya pada Selasa (21/1) karena gagal mencegah serangan Hamas, Operasi Badai Al-Aqsa, pada 7 Oktober 2023.
"Pada 7 Oktober pagi, di bawah komando saya, IDF (Pasukan Penjajah Israel) gagal dalam misinya melindungi warga Israel. Negara Israel menanggung harga yang mahal dan menyakitkan - nyawa yang hilang, tawanan dibawa, dan ada yang terluka secara fisik dan emosional," jels Halevi dalam surat pengunduran dirinya yang diterbitkan Times of Israel.
"Mengakui tanggung jawab saya atas kegagalan IDF pada 7 Oktober, dan pada saat IDF telah mencatat pencapaian luar biasa dan memulihkan pencegahan serta kekuatan Israel, saya meminta untuk mengakhiri masa jabatan saya pada tanggal 6 Maret 2025," lanjutnya, seperti dikutip dari The Cradle, Rabu (22/1).
Tak hanya Halevi, sejumlah pejabat militer lainnya juga mengundurkan diri, termasuk wakil panglima militer Amir Baram, kepala Direktorat Intelijen Aharon Haliva, komandan Komando Selatan Yaron Finkleman, dan komandan pasukan intelijen elit Unit 8200 Yossi Sharel, menurut laporan Channel 14.
Beberapa laporan yang muncul sejak perang genosida Israel di Gaza dimulai, pihak berwenang Israel mengabaikan sejumlah peringatan terkait Operasi Badai Al-Aqsa.
Pada Desember 2023, media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, badan intelijen dalam negeri Israel Shin Bet mendapatkan informasi intelijen yang dapat mencegah serangan Hamas. Menurut laporan tersebut, Direktur Shin Bet Ronen Bar berada di kantor pusat badan tersebut di Tel Aviv pada malam sebelum serangan Hamas.
Times of Israel melaporkan pada Oktober 2023, peringatan yang diberikan oleh tentara pengintai tingkat rendah diabaikan oleh atasan mereka selama berbulan-bulan.
Sejumlah besar bukti telah muncul mengenai peran tentara Israel membunuh sendiri warganya pada tanggal 7 Oktober sebagai bagian dari implementasi massal Arahan Hannibal.