Bentrok dengan MNLF, 4 orang Abu Sayaf tewas di tempat WNI disandera
Merdeka.com - Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) bentrok dengan militan Abu Sayyaf di Provinsi Sulu, Filipina. Empat orang dari mereka (Abu Sayyaf) dipastikan tewas, termasuk petinggi mereka Alhabsy Misaya, sumber resmi menyebutkan.
Seperti dikutip dari laman Mindanao Examiner, Selasa (9/8), faksi Abu Sayyaf yang bentrok kali ini adalah mereka para penyandera di Sabah, Malaysia. Meski bentrok terjadi di kota Kalingalan Caluang, tempat yang diyakini menjadi lokasi penyanderaan beberapa tawanan warga negara Indonesia, tidak ada laporan apakah ada sandera yang berhasil diselamatkan dari bentrokan ini.
Lokasi bentrok tepatnya terjadi di Desa Tanjung, dengan kelompok MNLF dipimpin oleh Taib Sahibad, Alih Kipli, dan Abraham Joel. Hingga berita ini dilansir, penyebab bentrok belum diketahui, apakah terkait bantuan pembebasan sandera atau bukan.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Jennor Lahab alias Jim Dragon dan seorang diduga adalah anaknya turut menjadi korban tewas dalam bentrok maut ini.
Diketahui, MNLF sebelumnya ikut membantu dalam bernegosiasi dengan faksi Abu Sayyaf lainnya untuk penyelamatan sandera awak kapal Indonesia yang diculik di perairan Sulu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Korsel juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaRupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca Selengkapnya