Crane jatuh di industri pembuatan kapal Samsung, enam orang tewas
Merdeka.com - Sebuah crane jatuh dan menimpa puluhan orang di galangan kapal Samsung Heavy Industries di Korea Selatan pada Senin kemarin. Akibatnya, enam orang tewas dan 20 lainnya terluka karena insiden ini.
Peristiwa ini terjadi saat pekerjaan konstruksi peron minyak untuk anak perusahaan energi Prancis, Martin Linge Total Norway dilakukan. Penyebab kejadian di peron minyak tersebut tidak diketahui secara jelas.
Total dan Samsung Heavy mengaku tidak tahu jelas bagaimana insiden yang dapat menyebabkan efek pada pengiriman dari kilang tersebut. Kilang ini diduga akan mulai memproduksi minyak dan gas di Laut Utara pada 2018 mendatang.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
"Terlalu dini mengatakan apa yang akan menjadi konsekuensi dari pengiriman kilang ini, namun untuk saat ini pekerjaan di lapangan sudah berhenti dan investigasi akan terus dilanjutkan," tutur juru bicara anak perusahaan Total Norwegia Leif Harald Halvorsen, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (2/5).
Media Korea Selatan Yonhap melaporkan, ada sekiranya 22 orang terluka, termasuk tiga di antaranya kritis.
"Crane jatuh di atas kilang modul teluk, tempat di mana orang-orang bekerja," imbuh Halvorsen.
Sementara itu, tidak ada pekerja Total yang tewas atau terluka karena insiden ini. Halvorsen menambahkan, insiden crane jatuh terjadi pada pukul 05.45 waktu setempat di tempat pembuatan kapal Geoje.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga diimbau menggunakan jalur alternatif melalui hauling PT RMK.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan empat pegawai Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia.
Baca Selengkapnya