Demi asuransi Rp 2 miliar, wanita nekat potong tangan & kaki sendiri
Merdeka.com - Seorang perempuan di Vietnam bertindak nekat demi mencairkan klaim asuransi kecelakaan. Dibantu seorang teman, wanita bernama Ly Thi N itu memotong tangan dan kakinya sendiri. Setelah melakukan tindakan nekat itu, dia mengajukan klaim telah tertabrak kereta, dengan uang pertanggungan senilai 115 ribu Pound Sterling (setara Rp 2 miliar).
Daily Mail melaporkan, Kamis (25/8), cerita Ly sangat meyakinkan. Dia sengaja ditinggal oleh sang kawan di salah satu perlintasan kereta paling sibuk Ibu Kota Hanoi. Kawannya, Doan Van D, pura-pura memanggil ambulan.
Uang sudah hampir dicairkan oleh asuransi, hingga akhirnya seorang penyelidik swasta dilibatkan. Detektif partikelir ini meneliti latar belakang Ly, kemudian curiga. Perempuan 30 tahun itu mengalami kecelakaan saat sangat butuh uang. Sang detektif menemukan data bisnis yang dikelola Ly sedang goyah.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Temuan detektif ini akhirnya menjadi alat polisi untuk melakukan interogasi mendalam. Perempuan itu akhirnya mengaku meminta bantuan Doan memotong tangan dan kakinya. Pria kenalannya itu mendapat bayaran 50 juta Dong (Rp 29 juta) karena membantu upaya penipuan asuransi ini.
Wanita potong tangan demi tipu asuransi (c) 2016 Cong An Nhan DanTerungkapnya kasus penipuan asuransi ini menjadi perbincangan netizen Vietnam di Facebook dan Twitter. Satu akun menyatakan semua kejadian ini salah Ly sehingga tak perlu dikasihani. "Dia sendiri yang memotong tangan dan kakinya, kemudian sekarang terancam masuk penjara," tulis akun bernama Ly Phan.
Kepolisian Hanoi mengaku tidak berencana menuntut Ly Thi dengan pasal pidana, mengingat dia mengalami cacat permanen. Le Van Luan, perwakilan Asosiasi Pengacara Vietnam meminta ada pasal baru dalam UU untuk mengatur kasus penipuan asuransi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus baru, pesepeda ini pura-pura jatuh terserempet agar dapat ganti rugi.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaDugaan sejumlah warga memang belum terbukti, tapi bukan berarti keresahan itu mesti dianggap isapan jempol.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita diduga korban kejahatan terseret sepeda motor hingga ratusan meter di Jalan Bosih Raya, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban sempat berdiri di peron 3 Stasiun Depok Baru.
Baca SelengkapnyaPelaku yang berboncengan kemudian mendahului korban dari kiri
Baca SelengkapnyaMobil yang dikendarai wanita ini ditabrak hingga ringsek. Wanita in sebut pihak bus tidak memiliki itikad baik.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaNamun saat itu korban lupa mencabut kunci sepeda motor dari kontaknya.
Baca SelengkapnyaSecara tiba-tiba wanita inisial R (34) warga penjaringan melompat j dari atas fly over.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca Selengkapnya