Duterte menyangkal minta bantuan AS gempur militan pro ISIS
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte membantah pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Pernyataan itu berisi Filipina minta bantuan militer AS untuk melumpuhkan militan Maute di Marawi.
Bantahan Duterte ini disampaikan sehari usai Kedubes AS mengumumkan pasukan khususnya bakal beri bantuan militer pada Filipina. Dalam pernyataan tersebut, dituturkan pula kalau bantuan militer itu atas permintaan pemerintah.
"Saya tidak pernah mendekati Amerika Serikat untuk mengatakan 'bantu kami'," tegas Duterte saat melakukan konferensi pers di Cagayan de Oro, seperti dilansir dari Business Insider, Senin (12/6).
-
Mengapa Indonesia mendukung Timor Leste di ASEAN? Mengenai keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Indonesia selalu mendukung dan aplikasi keanggotaan Timor Leste dan implementasi roadmap keanggotaan, termasuk melalui peningkatan kapasitas pejabat Timor Leste,'
-
Bagaimana DPR RI menjaga perdamaian ASEAN? Terakhir, Puteri juga mengungkapkan parlemen Anggota AIPA dan Parlemen Tiongkok berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama, menjaga perdamaian dan keamanan, mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan, hingga mendukung pembangunan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
-
Bagaimana reaksi Duta saat diserbu? Duta tampak sangat ramah saat diajak berfoto bersama para penggemar. Ia dengan sabar melayani permintaan foto dari penggemar yang antusias. Senyumannya yang khas menambah kehangatan momen tersebut.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
-
Kenapa Pelindo menganggap ASEAN strategis? Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menyampaikan, wilayah ASEAN berada pada posisi yang strategis, penuh dengan tantangan dan peluang.
"Kami tidak benar-benar membutuhkan bantuan mereka. Mungkin hanya sedikit," imbuhnya dalam bahasa Tagalog.
Ketika ditanya mengenai dukungan AS untuk melawan kelompok berbaiat ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), Duterte menjawab tidak peduli.
"Saya tak peduli hingga mereka (militer AS) tiba," tuturnya.
Meski mengaku tidak meminta bantuan AS secara personal di Marawi, namun Duterte mengungkapkan apresiasinya atas bantuan kemanusiaan di sana. "Saya sangat bersyukur. (Bantuan) sudah tiba di sana," lanjut dia.
Bantuan militer AS untuk Filipina jadi penting lantaran Duterte, yang menjabat sejak setahun lalu, kerap menyerang Washington dan memutuskan kerjasama militer kedua negara. Sebaliknya, Duterte meminta bantuan pada Rusia dan China.
Namun, masih belum diketahui siapa yang meminta bantuan pada AS tanpa restu Duterte.
Pada Sabtu, pasukan Filipina menyebut pasukan khusus AS memberi bantuan teknis, namun tidak terjun langsung ke lapangan. Hal itu mengonfirmasi pernyataan Kedubes AS di Manila yang menyebut pemerintah Filipina meminta bantuan mereka.
Pentagon sendiri masih memiliki sekitar 50 hingga 100 orang tentara di Filipina. Mereka menaruh pasukan di sana dengan tujuan pelatihan dan mengonfirmasi pasukan itu yang memberi bantuan teknis pada militer lokal.
Mereka juga mengatakan bakal mengirim tambahan 300 hingga 500 tentara di negara itu demi mendukung pelatihan dan kegiatan reguler. Pentagon juga menyatakan AS akan memberi bantuan pelatihan intelijen, pengawasan dan pengintaian.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaSiapa pun yang menjadi presiden AS, baik Donald Trump atau Kamala Harris, dukungan AS untuk Israel tetap sama.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat adalah pendukung utama Israel dalam perang genosidanya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaDin mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca Selengkapnya