Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Filipina dan pemberontak komunis gencatan senjata jelang natal

Filipina dan pemberontak komunis gencatan senjata jelang natal Gerilyawan komunis di tengah hutan Filipina. ©AFP PHOTO/Noel Celis

Merdeka.com - Pertikaian antara pemerintah bersenjata dan pemberontak komunis buat sementara bakal berhenti. Sebab, menjelang Hari Raya Natal, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyatakan gencatan senjata dengan kelompok pemberontak.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (20/12), keputusan itu disampaikan oleh juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, Jr. Dia menyatakan gencatan senjata bakal dilakukan sejak 24 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018.

Alasan gencatan senjata, menurut Harry, supaya masyarakat tidak khawatir ketika pulang kampung saat liburan panjang. Sebab, pertempuran antara pemberontak komunis dan pasukan Filipina selalu terjadi di daerah hutan dan pedesaan.

Walau demikian, belum ada tanda-tanda kalau gerilyawan komunis bakal melakukan gencatan senjata. Namun, kedua belah pihak biasanya selalu berhenti berperang sementara waktu menjelang masa liburan, buat memberi rehat sejenak kepada para serdadu dan militan buat berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara.

Konflik antara kedua belah pihak mulai memburuk sejak November lalu. Padahal, sebelumnya baik pemerintah maupun pemberontak sudah melakukan proses perundingan perdamaian, dengan Norwegia sebagai penengah. Duterte juga berjanji merangkul sejumlah politikus sayap kiri ke dalam kabinetnya. Namun, angkatan bersenjata dan Duterte mulai berpaling karena menganggap pemberontak tetap menyerang pasukan pemerintah.

Akhirnya, Duterte menyatakan menghentikan sementara proses perundingan, dan menyatakan pemberontak komunis sebagai teroris. Sedangkan pemberontak menuding pemerintah Filipina membantu menyarankan kepada PBB dan Amerika Serikat kalau kelompok palu-arit itu memang teroris.

Jika cap itu disetujui oleh parlemen, maka pemerintah Filipina bisa melakukan tindakan lebih keras terhadap pemberontak komunis. Padahal, konflik antara keduanya sudah berlangsung 48 tahun. Selama itu pula pertikaian berdarah itu merenggut 40 ribu nyawa, dan membikin proses pembangunan di kawasan miskin dan tertinggal terhambat.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu

Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,

Baca Selengkapnya
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng

Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.

Baca Selengkapnya
Perjuangan TNI-Polri Susuri Hutan dan Pelosok Desa Kawal Pilkada Damai
Perjuangan TNI-Polri Susuri Hutan dan Pelosok Desa Kawal Pilkada Damai

Personel TNI-Polri terus melakukan patroli dan cooling system di berbagai wilayah

Baca Selengkapnya
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur

Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka

Selain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.

Baca Selengkapnya
Pesta Malam Tahun Baru di Bali Berujung Pembakaran 3 Sepeda Motor Pecalang
Pesta Malam Tahun Baru di Bali Berujung Pembakaran 3 Sepeda Motor Pecalang

Ricuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang

Baca Selengkapnya
Satgas Damai Cartenz Gencar Patroli di Distrik Kiwirok, Jamin Keamanan Masyarakat dari Ancaman Kelompok Teror
Satgas Damai Cartenz Gencar Patroli di Distrik Kiwirok, Jamin Keamanan Masyarakat dari Ancaman Kelompok Teror

Satgas Damai Cartenz mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi kelompok tertentu yang dapat menyebabkan perpecahan.

Baca Selengkapnya
Satgas Damai Cartenz Berhasil Pukul Mundur KKB di Intan Jaya
Satgas Damai Cartenz Berhasil Pukul Mundur KKB di Intan Jaya

Kontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bentrokan Berdarah Dua Desa di Adonara Flores Timur, Puluhan Rumah Terbakar & 1 Tewas
Kronologi Bentrokan Berdarah Dua Desa di Adonara Flores Timur, Puluhan Rumah Terbakar & 1 Tewas

Belum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara

Tawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Pesan Damai Pilkada dari Ladang Petani
Pesan Damai Pilkada dari Ladang Petani

Polisi mendatangi para petani di Desa Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

Baca Selengkapnya