FOTO: Layar Perdana, Inilah Penampakan Icon of The Seas Kapal Pesiar Terbesar di Dunia: Lima Kali Ukuran Titanic
Kapal ini dilengkapi berbagai fasilitas mewah, seperti restoran, bar, lounge, kolam renang, hingga waterpark terbesar di atas laut.
Kapal pesiar Icon of The Seas dilengkapi berbagai fasilitas mewah, seperti restoran, bar, lounge, kolam renang, hingga waterpark terbesar di atas laut.
FOTO: Layar Perdana, Inilah Penampakan Icon of The Seas Kapal Pesiar Terbesar di Dunia: Lima Kali Ukuran Titanic
Kapal pesia dari Royal Caribbean, Icon of the Seas melakukan pelayaran perdananya di Miami, Florida, Amerika Serikat, pada Sabtu, 27 Januari 2024. Kapal ini disebut-sebut sebagai kapal pesiar terbesar di dunia yang ukurannya lima kali lebih besar dari kapal Titanic. Foto: Marco Bello/AFP
Icon of The Seas memiliki panjang sekitar 365 meter dengan 20 dek yang dapat menampung hingga 7.600 penumpang. Foto: Marco Bello/AFP
Kapal ini dilengkapi berbagai fasilitas mewah yang akan memanjakan para penumpangnya selama pelayaran, di antaranya puluhan restoran, bar, lounge, kolam renang, hingga waterpark terbesar di atas laut dengan 6 seluncuran. Foto: Marco Bello/AFP
Kapal pesiar ini rencananya melakukan pelayaran jelajah pulau selama tujuh hari di Karibia. Foto: Marco Bello/AFP
Pelayaran perdana Icon of The Seas ini mendapatkan sambutan antusias. Tak hanya dari para penumpang, tetapi juga dari warga Miami yang ingin melihat langsung kapal pesiar terbesar di dunia itu. Foto: Marco Bello/AFP
Pelayaran Icon of The Seas Picu Kekhawatiran Emisi Metana
Pelayaran pertana Icon of The Seas, kapal pesiar terbesar di dunia, mendapat sorotan dari aktivis lingkungan hidup. Mereka khawati kapal berbahan bakar gas alam cair itu akan melepaskan emisi metana yang berbahaya ke atmosfer. Foto: Marco Bello/AFP
Menurut laporan Reuters, kapal ini menggunakan bahan bakar gas alam cair (LNG) yang pembakarannya lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar laut tradisional, namun menimbulkan risiko emisi metana yang lebih besar. Foto: Marco Bello/AFP
Kelompok lingkungan hidup mengatakan kebocoran metana dari mesin kapal merupakan risiko yang tidak dapat diterima terhadap iklim karena dampak buruknya dalam jangka pendek. Foto: Marco Bello/AFP
“Kami memperkirakan bahwa penggunaan LNG sebagai bahan bakar laut menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 120% lebih banyak dibandingkan dengan minyak gas laut,” Bryan Comer, direktur Program Kelautan di Dewan Internasional untuk Transportasi Bersih (ICCT) dikutip Reuters. Foto: REUTERS/Maria Alejandra Cardona