FOTO: Miris! Penampakan Berton-ton Sampah Membentuk 'Pulau' di Sungai Bosnia
Kondisi ini mengancam perekonomian lokal yang berbasis pariwisata dan menimbulkan kekhawatiran dampak kesehatan masyarakat jika sampah tersebut dibakar.
Kondisi ini mengancam perekonomian lokal yang berbasis pariwisata dan menimbulkan kekhawatiran dampak kesehatan masyarakat jika sampah tersebut dibakar.
FOTO: Miris! Penampakan Berton-ton Sampah Membentuk 'Pulau' di Sungai Bosnia
Pemandangan indah Sungai Drina dengan air biru kehijauan harus rusak akibat tumpukan sampah yang mengapung, pada 5 Januari 2024. Potret miris ini menyambut para wisatawan di Kota Visegard yang bersejarah di Bosnia.
Berton-ton sampah yang didominasi sampah plastik itu tampak membentuk pulau.
Situasi ini menjadi ancaman bagi perekonomian lokal yang berbasis pariwisata dan ada juga kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat jika sampah tersebut akhirnya dibakar.
Sungai Drina mengalir melalui Montenegro, Serbia dan Bosnia.
Tempat pembangkit listrik tenaga air Visegrad membangun penghalang darurat dari drum sejak 20 tahun yang lalu untuk melindungi bendungan dari puing-puing yang terbawa sungai.
“Ada sekitar 5.000 meter kubik sampah yang berbeda-beda,” kata Dejan Furtula dari Eko Center Visegrad sambil menunjuk ke pembatas sampah, sebagaimana dilansir REUTERS. Sayangnya, hal ini datang dari semua sisi dan kejadian ini berulang setiap tahun.
Furtula mengatakan sampah, termasuk peralatan rumah tangga, dibawa dari anak sungai Drina di hulu, tempat naiknya permukaan air setelah hujan lebat atau salju membawa sampah dari tempat pembuangan sampah terdekat ke sungai.
“Anda dapat menemukan apa pun yang Anda pikirkan di Sungai Drina, hewan mati, limbah medis, suku cadang mobil,” kata Furtula.
“Kami seperti depo sampah regional karena sampah ini tidak dihasilkan oleh warga Visegrad tetapi oleh mereka yang tinggal di kota-kota di hulu sungai,” kata Furtula.
“Ini adalah bencana besar dan memalukan bagi kita semua, kita menunjukkan gambaran buruk kepada dunia,” kata Furtula, seraya menambahkan bahwa para ahli ekologi menduga sungai tersebut juga terkontaminasi oleh logam berat. Analisis air secara menyeluruh akan dilakukan tahun ini.