FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris
Daratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Daratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
FOTO: Viral di Medsos, Ini Penampakan Tumpukan Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke yang Bikin Miris
Tumpukan sampah yang terhampar di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, baru-baru ini viral di media sosial. Sampah-sampah itu tersebar sampai membentuk daratan di bibir pantai.
Beginilah potretnya yang bikin miris:
Sampah-sampah yang mencemari pantai mangrove itu diduga bukan semata-mata berasal dari lautan, tetapi juga bersumber dari aliran Kali Angke.
Berdasarkan pantauan, lautan sampah itu tampak didominasi sampah plastik.
Tumpukan sampah ini membuat kawasan pesisir Jakarta Utara tersebut terlihat kumuh. Ditambah, kondisi air laut di kawasan tersebut tampak menghitam.
Tak hanya merusak pemandangan, tumpukan sampah ini juga mengganggu ekosistem.
Setelah potret memprihatinkan yang memperlihatkan tumpukan sampah di pesisir Jakarta tersebut viral, ratusan petugas dikerahkan untuk melakukan operasi pembersihan pada Kamis, 13 Juli 2023.
Ratusan Petugas Dikerahkan
Sebanyak 500 personil dari tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sudin Kepulauan Seribu, UPK Badan Air diterjunkan untuk membersihkan lautan sampah tersebut.
Mereka mengangkut sampah secara estafet. Mulai dari mengais menggunakan karung, lalu mengumpulkannya ke perahu kecil, hingga kemudian memindahkannya ke kapal besar dengan kapasitas angkut 90 ton.
Selanjutnya, sampah yang terkumpul di kapal besar itu dibawa ke daratan dan dipindahkan ke truk. Sampah pun dibawa ke tempat pembuangan.
Adapun kendaraan yang dilibatkan dalam operasi pembersihan sampah ini meliputi 11 unit truk, 2 unit kendaraan alat berat, 6 perahu kecil, dan 1 kapal besar.
Diketahui, kawasan mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, terbagi beberapa wilayah yang dikelola oleh pihak berbeda. Sebagian dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dan Dinas KPKP DKI Jakarta.