FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil
Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil
Sebuah kerusuhan terjadi di Papua Nugini, pada Rabu (10/1/2024). Diketahui, kerusuhan dipicu perselisihan gaji polisi dan tentara Papua Nugini yang berlanjut pada aksi unjuk rasa anarkis. Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Dalam kerusuhan itu, massa yang mengamuk nekat menjarah barang-barang pada sejumlah toko dan supermarket serta membakar mobil.
Aksi penjarahan dan pengrusakan ini terjadi setelah aparat kepolisian melakukan mogok kerja pada Rabu (10/1) atas pemotongan gaji, yang menurut pihak berwenang merupakan "kesalahan administrasi".
Namun terlepas dari kasus pemotongan gaji, kerusuhan ini diduga tidak terlepas dari "ketegangan yang lebih luas" di Papua Nugini.
Sebagaiman dilaporkan BBC, para analis menyebut kerusuhan itu meledak karena masalah kenaikan biaya hidup dan tingginya pengangguran.
Papua Nugini Darurat Nasional
Atas kerusuhan yang terjadi, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menetapkan status darurat nasional. Keadaan darurat ini akan berlangsung selaam 14 hari.
Marape juga mengungkapkan lebih dari 1.000 tentara dalam kondisi siaga untuk 'turun tangan' jika situasi semakin darurat.
Seorang warga membawa barang barang yang dijarah dari sebuah toko di Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (10/1/2024).
Kondisi sebuah mobil yang dibakar massa saat terjadi kerusuhan di Port Moresby, Papua Nugini, Kamis (11/1/2024).