FOTO: Penampakan Kepulan Asap Aneh Berbentuk Kepala Binatang Warnai Pemboman Brutal Israel ke Khan Yunis, Gaza
Meski banyak dikecam dan sudah dilaporkan ke Mahkamah Internasional oleh Afsel, Israel masih terus gencar melakukan pemboman brutal ke wilayah Khan Yunis, Gaza.
Serangan Israel ke bagian utara dan selatan Jalur Gaza hingga kini masih gencar dilakukan pada Selasa (16/1/2024).
FOTO: Penampakan Kepulan Asap Aneh Berbentuk Kepala Binatang Warnai Pemboman Brutal Israel ke Khan Yunis, Gaza
Foto yang diambil dari Rafah ini memperlihatkan kepulan asap yang membumbung tinggi di angkasa Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama agresi Israel yang melakukan pemboman pada 16 Januari 2024.
Meski telah mendapat kecaman hingga dilaporkan ke Mahkamah Internasional oleh Afrika Selatan, agresi serangan brutal Israel hingga kini masih terus dilancarkan ke wilayah Gaza.
Agresi Israel yang masih terus menerus melepas rudal-rudal ke wilayah Gaza itu, juga sempat menciptakan pemandangan aneh di udara, berupa penampakan kepala binatang reptil mirip buaya dalam wujud asap .
Asap tebal serangan udara rudal Israel itu terlihat mengepul luas hingga menyelimuti langit Kota Gaza di tengah pertempuran antara Hamas dan Israel yang hingga kini masih berlangsung.
Serangan Israel ke bagian utara dan selatan Jalur Gaza ini masih gencar dilakukan pada Selasa (16/1/2024). Serangan itu dilancarkan sehari setelah menteri pertahanan negara zionis mengatakan, fase intensif pertempuran Israel melawan Hamas segera selesai.
Pasukan Pertahanan Israel sempat mengatakan, serangan udara itu menargetkan wilayah Shati Utara serta Khan Younis yang menurut mereka didiami para pejuang Hamas.
Militer Israel menyebut pasukannya telah melakukan serangan hingga membuat puluhan pejuang Hamas tewas. Militer Israel juga telah menemukan sekitar 100 roket.
Kementerian Kesehatan Gaza sempat, mengatakan pada Senin (15/1/2024) lalu, jumlah korban yang tewas akibat serangan udara Israel itu melonjak menjadi 24.100 orang.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan negerinya belum bisa menyetop serangan udara ke Gaza karena Hamas tak setuju untuk melepaskan kembali sandera tanpa adanya tekanan militer.
Dari Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm Israel terus meluncurkan serangannya ke Gaza.