Gara-Gara Ancaman Bom, Pesawat American Airlines Tujuan India Dialihkan ke Italia Sampai Dikawal Dua Jet Tempur
Penerbangan American Airlines 292 dari New York ke New Delhi dialihkan ke Roma karena ancaman bom.

Sebuah pesawat American Airlines Penerbangan 292, yang membawa 199 penumpang dan 15 awak kabin, dialihkan dari rute penerbangannya menuju New Delhi, India, ke Roma, Italia pada Minggu (23/2). Insiden ini terjadi akibat ancaman bom yang dilaporkan, memaksa pesawat untuk mendarat darurat di Bandara Leonardo da Vinci-Fiumicino di Roma, menurut sejumlah laporan.
Pesawat tersebut dikawal dua jet tempur Italia selama proses pendaratan, memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat. Ancaman bom yang diterima dilaporkan sebagai 'kemungkinan masalah keamanan' oleh American Airlines. Meskipun pihak maskapai kemudian menyatakan ancaman tersebut tidak dapat dipercaya, protokol keamanan ketat di Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi mengharuskan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan seluruh penumpangnya.
Setelah mendarat, otoritas Italia langsung melakukan pemeriksaan keamanan yang komprehensif. Penumpang yang memenuhi syarat untuk masuk ke wilayah Eropa ditempatkan di hotel terdekat, sementara yang lain menunggu di ruang tunggu bandara.
Setelah pemeriksaan keamanan selesai, ancaman bom dinyatakan tidak kredibel. Setelah awak pesawat beristirahat, pesawat tersebut diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke New Delhi. Namun, insiden ini menyebabkan penundaan yang signifikan, dengan beberapa penumpang menghabiskan waktu hampir 15 jam di dalam pesawat. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat insiden ancaman bom serupa yang terjadi di India tahun lalu. Detail lebih lanjut mengenai sumber ancaman bom masih belum diungkapkan secara resmi.
Penumpang Ketakutan
Mahesh Kumar, seorang konsultan IT yang berada di dalam pesawat, menceritakan pengalamannya.
"Pilot mengumumkan pengalihan ke Roma karena 'alasan keamanan' sekitar tiga jam sebelum mendarat," kata Kumar.
"Semua orang takut. Semua orang tetap diam dan mematuhi perintah."
Pernyataan Kumar ini menggambarkan suasana tegang dan penuh kekhawatiran yang dialami para penumpang selama penerbangan. Pengalaman menunggu selama berjam-jam di pesawat dan di bandara tentu menimbulkan ketidaknyamanan dan kecemasan bagi para penumpang. Ketidakpastian mengenai status ancaman bom dan proses pemeriksaan keamanan yang panjang menambah beban psikologis bagi mereka.
Setelah mendarat di Roma, otoritas Italia melakukan pemeriksaan keamanan yang teliti terhadap pesawat dan seluruh penumpang. Proses ini memakan waktu yang cukup lama, berkontribusi pada penundaan yang signifikan bagi penerbangan tersebut. Detail mengenai metode dan cakupan pemeriksaan keamanan belum diungkapkan secara rinci oleh pihak berwenang.Prosedur pengalihan penerbangan dan penanganan ancaman bom merupakan bagian penting dari protokol keamanan penerbangan internasional.