Gelar uji coba, rudal terbaru Korut meledak saat diluncurkan
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, Korea Utara (Korut) kembali menggelar uji coba peluncuran rudal terbarunya. Berbeda dengan sebelumnya, peluncuran ini mengalami kegagalan dan rudal tersebut keburu meledak sebelum benar-benar keluar dari landasannya.
"Negara komunis telah melakukan peluncuran rudal tidak dikenal dari kota pelabuhan Sinpo di pesisir timur pagi ini dan peluncuran ini diduga mengalami kegagalan," demikian pernyataan resmi dari militer Korea Selatan (Korsel), Minggu (16/4).
Pernyataan serupa juga diterbitkan militer AS mengenai uji coba yang gagal tersebut, di mana rudal itu meledak tepat saat peluncurannya.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Kapan Korea Utara tembakkan 6 rudal taktis? Sejumlah rudal taktis ditembakkan secara bersamaan dari kendaraan peluncur rudal balistik jarak pendek (SRBM) di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, pada 9 Maret 2023.
-
Kenapa Korea Utara mengembangkan rudal hipersonik? Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Mengapa roket Proton-M meledak? Karena permasalahan pemasangan sensor, ketika roket itu diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan itu ternyata berakibat fatal. Roket yang seharusnya tegak lurus meluncur ke langit, ia tiba-tiba berbalik. Meledak lalu serpihannya menghujam Bumi.
-
Dimana balon Korut mendarat? Foto selebaran yang dirilis Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada 29 Mei 2024 menunjukkan balon yang diyakini sebagai bahan propaganda Korea Utara di sebuah jalan di Provinsi Chungnam, Korea Selatan.
"Komando Pasifik AS mendeteksi dan menemukan apa yang kami yakini peluncuran rudal Korea Utara pada pukul 11.21 waktu Hawai pada 15 April. Peluncuran ini berlangsung di dekat Sinpo. Tipe misil masih dalam penelitian," ujar juru bicara Komando Pasifik AS, Komandan David Benham.
Sementara pejabat Korsel menyebut rudal yang diluncurkan mirip dengan uji coba yang berlangsung awal bulan ini. Pada 5 April lalu, Korut meluncurkan jenis rudal balistik kelas menengah KN15 yang jatuh di Laut Jepang setelah mengudara sejauh 60 kilometer.
Uji coba terakhir ini berlangsung hanya beberapa jam sebelum Wakil Presiden AS Mike Pence dijadwalkan mendatangi Seoul, serta satu hari setelah Pyongyang menggelar parade militer sekaligus memamerkan rudal balistik peluncuran-kapal selam untuk pertama kalinya.
Insiden ini juga berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara Korut dengan AS beberapa minggu terakhir, atas akan terjadinya konfrontasi militer antara kedua belah pihak. Washington telah beberapa kali mengecap uji coba tersebut, namun Pyongyang menyebut peluncuran dilakukan untuk menghadapi potensi invasi dari AS atau Korsel.
Pekan lalu, armada kapal induk AS menggeser wilayah patroli mereka hingga mendekati semenanjung Korea sebagai reaksi atas uji coba senjata Korut. Armada Carl Vinson sebelumnya berencana buang sauh di Australia, dan beroperasi di Pasifik Barat.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca SelengkapnyaKegagalan ini sudah yang kedua kalinya. Tetapi Korea Utara akan mencobanya lagi.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca Selengkapnya