Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia masuk daftar negara tak beri sumbangsih bagi Planet Bumi

Indonesia masuk daftar negara tak beri sumbangsih bagi Planet Bumi Planet Bumi. © softpedia.com

Merdeka.com - Sebuah daftar memeringkat negara-negara berdasarkan sumbangsihnya pada peradaban dunia baru saja dibuat. Daftar ini diberi nama 'Good Country Index'.

Idenya sederhana, yakni semakin bagus peran sebuah negara pada bidang-bidang kemanusiaan, stabilitas politik, dan ekonomi dunia, maka semakin tinggi pula posisi mereka dalam daftar tersebut. Daftar ini juga dapat menjadi acuan seberapa berhasil pembangunan manusia dilakukan oleh pemerintah masing-masing.

Hasilnya, Indonesia berada di posisi 83 dunia. Jauh di bawah sesama negara Asia seperti Jepang (19), Singapura (24), Korea Selatan (31), atau Malaysia (46).

Orang lain juga bertanya?

Posisi terburuk Indonesia ada pada sektor pengembangan IPTEK, yang hanya berada di urutan 161 dunia. Sedangkan kontribusi terbesar Tanah Air bagi dunia adalah peran bidang keamanan global, menempati peringkat 19. Indonesia hanya setingkat lebih baik dibanding negara-negara semacam Burkina Faso, Benin, maupun Kenya.

Posisi lima besar ditempati berturut-turut oleh Swedia (1), Denmark (2), Belanda (3), Britania Raya (4), lalu Jerman (5).

Posisi buncit dihuni Libya (163), kemudian Guinea Kathulistiwa (162), dan Mauritania (161).

Uniknya, negara-negara berpengaruh seperti Rusia (72), China (67) dan Amerika Serikat (21) tak menempati posisi 10 besar. Negeri Adi Kuasa dianggap belum banyak berperan meningkatkan kualitas kehidupan di muka bumi oleh daftar ini.

cerobong asap

cerobong asap simbol pencemaran lingkungan (c) shutterstock.com

Indeks ini disusun berdasarkan beberapa kategori. Misalnya saja pengembangan sains dan teknologi, sumbangsih pada budaya dunia, kontribusi atas tatanan politik global, ketimpangan ekonomi, serta kesadaran warganya pada perubahan iklim dan perlindungan planet bumi.

Peneliti sekaligus penggagas indeks ini, Simon Anholt, menyatakan daftarnya tak dibuat dengan niat melecehkan negara tertentu. Dia menyadari banyak bangsa masih sibuk dengan perang saudara dan kemiskinan akut, sehingga belum bisa berperan melindungi bumi menjadi hunian yang lebih baik.

"Namun daftar ini sebaiknya dijadikan pengingat, bahwa umat manusia harus saling menolong. Kita wajib bekerja sama mengatasi masalah planet kita," kata Anholt seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (4/6).

Melalui Good Country Index, Anholt berharap setiap pemerintahan bisa menyadari bahwa mereka harus bekerja dengan bangsa lain. Kebijakan sebuah negara yang terlalu fokus pada kepentingan nasional memicu kemunculan dampak buruk globalisasi. Misalnya saja kerusakan lingkungan, kapitalisme tanpa regulasi, serta pemiskinan warga.

"Negara bangsa seperti Britania raya tidak bisa berpikir hanya untuk dirinya. Dia bagian dari Eropa, bagian dari seluruh negara di dunia ini. Jika satu negara gagal, maka kita semua gagal," kata Anholt.

Daftar lengkap indeks Good Country dapat diakses lewat tautan ini

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Posisi Indonesia Naik ke Peringkat 3 di SGIE
Erick Thohir: Posisi Indonesia Naik ke Peringkat 3 di SGIE

Posisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
159 Negara Ini Tak Lagi Bebas Visa Berkunjung ke Indonesia
159 Negara Ini Tak Lagi Bebas Visa Berkunjung ke Indonesia

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya

Daya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB

Baca Selengkapnya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Indeks Persepsi Korupsi Stagnan, Indonesia Merosot ke Ranking 115 dari 180 Negara
Indeks Persepsi Korupsi Stagnan, Indonesia Merosot ke Ranking 115 dari 180 Negara

Sementara dari skor khusus negara- negara Asia Tenggara, Indonesia berada pada peringkat ke-6

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru: Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia
Survei Terbaru: Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Hasil ini berdasarkan Ray Dalio’s Great Powers Index 2024.

Baca Selengkapnya