Indonesia-Singapura Sepakati Pengelolaan Wilayah Udara dan Latihan Militer
Merdeka.com - Singapura dan Indonesia telah menyetujui kerangka kerja untuk membahas dua masalah bilateral yang sudah berlangsung lama - manajemen wilayah udara dan latihan militer.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong kemarin mengatakan, kedua pemimpin negara juga telah menginstruksikan menteri dan pejabat mereka untuk menindaklanjuti dengan perundingan terperinci atas dasar kerangka kerja ini, dan untuk menyimpulkan dan mengimplementasikan perjanjian secara tepat waktu.
"Kerangka kerja ini mengakui kepentingan dan hak kedua negara harus diakui dan dihormati. Indonesia dan Singapura harus membahas kesepakatan untuk kedua masalah ini dalam jangka panjang dan berkelanjutan," kata Lee dalam jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo usai keduanya bertemu kemarin di Singapura, seperti dilansir laman the Straits Times, Selasa (8/10).
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Apa saja yang dibahas Kemendag dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa yang dilakukan pemimpin ASEAN di Labuan Bajo? Di kesempatan yang sama, mereka juga tampak asyik bercengkrama begitu kapal lepas sauh. Sambil menikmati minuman segar, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) yang mengajak mereka 'vakansi', bercerita dan mempromosikan destinasi wisata Labuan Bajo.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
Kedua pemimpin negara juga menyampaikan perkembangan terbaru tentang masalah Flight Information Region (FIR) di Kepulauan Riau yang saat ini dikelola oleh Singapura dan pelatihan militer yang sesuai dengan aturan Konvensi Laut PBB (Unclos).
Indonesia ingin memperoleh kembali hak wilayah udara yang selama ini sudah dikelola pengawas lalu lintas udara Singapura dalam beberapa dekade di bawah aturan internasional untuk memastikan keamanan penerbangan.
Dalam jumpa pers kemarin Lee mengatakan kepada Jokowi, dia ingin kedua negara mulai membahas dua masalah ini dalam semangat keterbukaan dan saling membangun.
Lee menuturkan para menteri dan pejabat dari kedua negara sebelumnya sudah mengadakan pertemuan membahas masalah ini bulan lalu, dan mereka setuju menjalankan sebuah kerangka kerja.
Jokowi mengatakan dia juga menyambut baik kerangka kerja untuk perundingan soal FIR.
"Indonesia menghormati posisi Singapura yang memahami bahwa Indonesia ingin mengawasi sendiri wilayah udaranya. Tim teknis sudah memulai perundingan dan kami mendorong supaya itu segera tercapai dengan hasil yang konkret," kata Jokowi.
Hubungan Pertahanan Makin Kuat
Dalam kerangka kerja itu, Indonesia dan Singapura sepakat dengan perjanjian FIR dan pelatihan militer di Laut China Selatan. Kedua negara juga setuju masalah "FIR bukanlah soal kedaulatan negara tapi soal keamanan dan efisiensi lalu lintas udara" dan mengaku bahwa latihan militer di Laut China Selatan diatur dalam Pasal 51 Konvensi Hukum Laut PBB 1982.
Kerangka kerja ini juga memperlihatkan posisi kedua negara.
Indonesia ingin Singapura menghormati kedaulatan wilayahnya, termasuk perairan kepulauan dan wilayah udara serta keinginan kuat Indonesia untuk mengambil alih FIR tepat waktu sesuai dengan kedaulatan wilayah.
Sementara Singapura ingin Indonesia menghormati penuh dan mengakui hak Singapura untuk menggelar latihan militer di Laut China Selatan sesuai Pasal 51 dan memahami kepentingan Singapura di Bandara Changi.
Di sektor pertahanan Lee mengatakan hubungan pertahanan kedua negara saat ini kokoh dan terus menguat.
Dalam jumpa pers itu Lee juga mengutip rangkaian agenda latihan militer bersama Indonesia.
Perdana menteri Singapura itu mengatakan dia senang dengan makin eratnya hubungan bersama Indonesia melalui latihan kontra-terorisme dan saling berbagai informasi intelijen.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tanda tangani kesepakatan kerjasama dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Baca SelengkapnyaMenlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaMomentum pertumbuhan ekonomi yang positif saat ini dimanfaatkan Indonesia dengan memperkuat kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkap sejumlah komitmen yang dibangun antara Indonesia dan Singapura.
Baca SelengkapnyaMenteri Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (23/4).
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca SelengkapnyaRibuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang ikut ambil bagian dalam latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaWakasau Marsdya TNI Andyawan Martono melaksanakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Angkatan Udara (AU) dunia
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, DCA ini menunjukkan komitmen Indonesia-Australia untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
Baca Selengkapnya“Selamat pagi, Bapak Presiden terpilih,” sapa Lawrence Wong pada Prabowo.
Baca Selengkapnya