Ini penjelasan lamanya proses pembebasan 2 WNI disandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Proses pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada 20 Juni lalu melibatkan banyak pihak. Salah satunya adalah tokoh politik Filipina Nur Misuari, yang merupakan pemimpin Barisan Pembebasan Nasional Moro (MNLF).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.
"Jadi pembebasan ini melibatkan kerjasama yang dilakukan oleh tim ada di lapangan dengan memanfaatkan jasa baik MLNF dan Nur Misuari," ungkap Iqbal di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang memimpin operasi penangkapan DN Aidit? Pasukan Brigif IV Diponegoro akhirnya menemukan Aidit bersembunyi dalam sebuah rumah milik A Kasim di Desa, Sambeng, Solo.
Iqbal juga menyebut, kerjasama itu dilakukan dengan memanfaatkan berbagai pintu dari pemerintah dan Nur Misuari yang kemudian menghubungkan penyandera dengan keluarga yang disandera. Namun status Nur Misuari yang sebelumnya merupakan buron memang sedikit menyulitkan sehingga proses pembebasan ini menghabiskan waktu hingga enam bulan.
"Status dari Nur Misuari yang buron agak sulit berhubungan, agak terhambat hubungan kita. Nah, dua minggu lalu saat saya kunjungan ke Malaysia awal November sudah diumumkan kalau status buron sudah dicabut. Setelah tidak buron, kita jadi mudah lakukan kontak," beber Iqbal.
"Faktanya yang punya akses ke kelompok Abu Sayyaf kan MNLF. Tapi ada tata krama diplomasi bahwa kita tidak berhubungan dengan buron pemerintah. Jadi kita hormati itulah. Kita ingin lakukan upaya ini secara bermartabat makanya proses itu agak ganggu sedikit dan agak lama," sambungnya.
Sebelumnya pada 7 Agustus lalu, dua ABK TB Charles yakni Muhammad Sofyan dan Ismail berhasil bebas. Sementara itu, pada 1 Oktober 2016, tiga ABK yakni Edi Suryo, Muhammad Mahbrur Dahri dan Ferry Arifin juga berhasil dibebaskan. Terakhir, Robin Piter asal Samarinda dan Muhamad Nasir asal Sulawesi Selatan dibebaskan kemarin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandara hampir 1,5 tahun oleh KKB.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaTim gabungan akhirnya mengamankan Nurmawati, tahanan wanita yang kabur dari Lapas Klas II A Tangerang, Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu melalui negosiasi Panjang setelah disandera selama satu tahun tujuh bulan.
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca Selengkapnya