Israel Bakal Pasang Senapan Mesin di Tepi Barat dan Dioperasikan Jarak Jauh
Sistem yang sama dipasang di perbatasan Gaza pada 2008 dan dioperasikan oleh pengintai di pangkalan-pangkalan militer.
Tentara Israel bakal memasang senapan mesin otomatis yang dipantau dari jarak jauh untuk melindungi pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Demikian dilaporkan Radio Tentara Israel pada Minggu (15/12).
Senjata otomatis, yang dikembangkan oleh Rafael Combat Systems, akan dipasang di menara pengawas di sekitar puluhan pemukiman dan dekat pintu masuknya. Senjata mematikan ini akan dikendalikan dari jarak jauh dari pusat komando “untuk mencegah serangan bersenjata dan operasi infiltrasi,” seperti dikutip dari The Cradle, Senin (16/12).
Menurut laporan tersebut, Unit Pengintai 636 dari Divisi Tepi Barat Angkatan Darat akan mengoperasikan sistem senjata ini.
Sistem yang sama dipasang di perbatasan Gaza pada 2008 dan dioperasikan oleh pengintai di pangkalan-pangkalan militer. Namun gagal mencegah pejuang gerakan Perlawanan Islam, Hamas, mendekati dan menerobos pagar pembatas untuk menyerang pemukiman dan pangkalan militer Israel pada 7 Oktober 2023.
Selama Operasi Badai Al-Aqsa, pejuang Brigade Al-Qassam dilaporkan menggunakan drone penyerang untuk menonaktifkan senjata otomatis pada jam-jam pertama operasi.
Tentara Israel pertama-tama akan mengerahkan senjata-senjata tersebut di lokasi-lokasi yang dianggap ‘berisiko tinggi’, dan memperluas penempatannya dari waktu ke waktu hingga mencakup lokasi-lokasi tambahan.