Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Iran Bertambah Jadi 15 Orang
Merdeka.com - Jumlah warga Iran yang meninggal akibat virus corona baru (Covid-19) bertambah menjadi 15 orang. Pada akhir pekan kemarin, jumlah warga yang meninggal sebanyak enam orang. Demikian dilaporkan media pemerintah, Selasa (25/2).
Dikutip dari Aljazeera, dua orang yang meninggal adalah lansia perempuan yang berasal dari Provinsi Alborz di wilayah utara dan seorang lainnya adalah pasien di Provinsi Markazi, seperti dilaporkan kantor berita IRNA.
Saat kasus ini meningkat, Iran menutup sejumlah sekolah, kampus, dan pusat kebudayaan sejak akhir pekan kemarin di 14 provinsi. Beberapa negara tetangga Iran juga menutup perbatasan mereka untuk mencegah penyebaran virus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
Penutupan dilakukan di Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan, dan Teheran.
Pemerintah juga mengumumkan semua agenda seni dan film di gedung pertemuan di seluruh Iran dibatalkan sampai akhir pekan. Ini bertujuan untuk menghentikan infeksi.
Pada Selasa, China melaporkan ada 508 kasus baru. Sebanyak 71 kasus kematian akibat wabah virus corona ini dilaporkan di China daratan, 68 di antaranya di Wuhan, yang menjadi pusat wabah.
Jumlah kasus virus corona di China daratan sampai saat ini tercatat sebanyak 77.658 dan 2.663 kematian.
Bantah 50 Orang Meninggal
Pemerintah Iran juga membantah kabar bahwa ada 50 orang meninggal di Qom akibat virus corona. Sebelumnya pernyataan anggota parlemen dari Qom, Ahmad Amirabadi Farahani dikutip kantor berita ILNA yang mengatakan angka kematian mencapai 50 orang. Informasi ini kemudian dibantah Kementerian Kesehatan Iran.
Iran pertama kali melaporkan kasus virus corona pada 19 Februari. Dikutip dari laman WSLS, Farahani tidak mendukung pernyataannya dengan bukti. Dia juga mengatakan ada 250 orang dikarantina di Qom.
"Menurut saya tindakan pemerintah untuk mengendalikan virus tidak sukses," kata dia.
Komentarnya mewakili kritikan publik terhadap pemerintah dalam menangani wabah ini.
"Tak ada perawat yang memiliki akses untuk peralatan pelindung yang layak," ujarnya.
"Sejauh ini saya tidak melihat tindakan khusus untuk melawan corona oleh pemerintah," imbuhnya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Iraj Harirchi membantah komentar Farahani, mengatakan sekitar 900 orang yang diduga terjangkit virus menjalani pemeriksaan.
"Tak ada yang memenuhi syarat membicarakan berita seperti ini," kata Harirchi.
Dia juga mengatakan anggota parlemen tak memiliki akses data virus corona dan bisa jadi datanya bercampur antara kematian akibat penyakit lain.
Perwakilan Kementerian Kesehatan Iran di Qom, Mohammad Tavakoli mengatakan, 320 orang diduga terinfeksi telah dibawa ke rumah sakit. Tavakoli menambahkan, 21 orang terinfeksi telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaWarga Iran berduka di Bundaran Valiasr di pusat kota Teheran pada Selasa (21/5/2024).
Baca SelengkapnyaIni merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaMeninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam insiden helikopter jatuh menimbulkan duka mendalam bagi publik Iran.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5)
Baca SelengkapnyaKepala politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu orang berkumpul di jalan-jalan utama Kota Masyhad untuk menyambut kedatangan jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca SelengkapnyaIring-iringan jenazah Ebrahim Raisi di Teheran disambut jutaan warga berpakaian serba hitam. Suasana penuh duka tampak menyelimuti momen tersebut.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca Selengkapnya