Wakil gubernur Kerman menyebut serangan tersebut sebagai "serangan teroirs."
FOTO: Suasana Kepanikan Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani Setelah 2 Bom Meledak dan Tewaskan 50 Orang
Setidaknya 50 orang tewas dan 60 orang lainnya terluka dalam dua pemboman di dekat makam Jenderal Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani.
Ledakan tersebut terjadi selama sebuah prosesi digelar di dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran. Wakil gubernur Kerman menyebut serangan tersebut sebagai "serangan teroris".
Saat kejadian serangan bom, ratusan orang dilaporkan sedang berjalan menuju makam tersebut pada Rabu (3/1/2024).
Hal itu dapat dilihat dari citra satelit Maxar yang menangkap gambar dan menampilkan ratusan orang sedang berjalan ke makam.
Untuk diketahui, Soleimani adalah tokoh berpengaruh di Iran dan dipandang sebagai arsitek kebijakan Iran di wilayah tersebut.
Soleimani juga bertanggung jawab atas misi rahasia Pasukan Quds dan penyediaan panduan, pendanaan, senjata, intelijen, dan dukungan logistik kepada pemerintah sekutu dan kelompok bersenjata, termasuk kepada Hamas dan Hizbullah.
Sebagai informasi, Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada tahun 2020 lalu.
Pembunuhan Soleimani oleh AS telah memicu ketegangan antara Iran dan AS, hingga membuat Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.
Setelah itu, Jenderal Esmail Ghaani kemudian menggantikan Soleimani sebagai pemimpin Pasukan Quds. Ghaani berjanji untuk melanjutkan karier Soleimani dan menyingkirkan Amerika dari wilayah tersebut.
Tim penyelamat berusaha mengevakuasi tubuh korban yang tergeletak di jalan usai ledakam 2 bom.
Gambar dari satelit menunjukkan kerumunan besar para pelayat yang berkumpul di sepanjang jalan saat menuju ke Pemakaman Martir Kerman untuk memperingati 4 tahun meninggalnya Mayjen Qasem Soleimani, di Kerman, Iran 3 Januari 2024.
Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Diapit oleh para pejabat tinggi, Ayatollah Khamenei memimpin salat di depan peti jenazah Ebrahim Raisi yang meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter.