Media Israel Ungkap Kerugian Akibat Serangan Iran Mencapai Rp 825 Miliar
Iran meluncurkan 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober lalu.
Serangan rudal balistik Iran terhadap negara penjajah Israel pada (1/10) telah mengakibatkan kerusakan besar senilai Rp 825 miliar rupiah menurut laporan media Israel.
Iran telah menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel pada 1 Oktober yang disebut sebagai operasi Janji Setia II sebagai balasan atas terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan seorang komandan Garda Revolusi Iran.
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan yang diperkirakan antara Rp 621 miliar hingga Rp 825 miliar kata surat kabar Yedioth Ahronoth, mengutip dari data pajak properti, seperti dikutip Middle East Monitor.
“Ini adalah kerusakan terbesar yang disebabkan oleh serangan rudal tunggal terhadap Israel sejak pecahnya perang (Gaza) pada 7 Oktober 2023,” kata surat kabar itu.
Serangan rudal Iran menyebabkan sekitar 10 lokasi mengalami kerusakan termasuk pangkalan militer Nevatim. Meski begitu Israel masih tetap tidak melaporkan jumlah korban luka dan hanya menyebutkan satu korban dari warga Palestina di dekat kota Jericho di Tepi Barat setelah terkena pecahan peluru dari rudal pencegat.
Meluas hingga ke Lebanon
Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat sejak serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 42.200 orang yang sebagian besar wanita dan anak-anak.
Serangan Israel meluas hingga ke Lebanon dengan serangkaian serangan udara dan teror alat telekomunikasi pager serta walkie talkie. Serangan Israel ke Beirut menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan brutal penjajah Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv masih saja memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti