FOTO: Rudal Israel Terus Menggempur Lebanon, Kehancuran Bangunan dan Korban Tewas Bertambah
Serangan Israel semakin intens menggempur Lebanon hingga meratakan gedung-gedung.
Serangan udara militer Israel telah membuat bangunan permukiman atau apartemen hancur lebur. Jumlah korban terus bertambah. Foto: REUTERS / Ali Alloush
FOTO: Rudal Israel Terus Menggempur Lebanon, Kehancuran Bangunan dan Korban Tewas Bertambah
Israel hingga kini masih terus melancarkan serangan udara secara besar-besaran ke Lebanon. Serangan itu dalam upaya memerangi kelompok Hizbullah. Foto: REUTERS / Ali Alloush
Serangan pada hari Jumat (27/9/2024) lalu itu telah menghancurkan gedung-gedung di wilayah selatan Beirut, atau tepatnya di Haret Hreik. Foto: REUTERS / Ali Alloush
Roket-roket yang ditembakkan Israel itu telah menyebabkan kepulan asap tebal dan menghancurkan bangunan di berbagai lokasi. Foto: REUTERS/Karamallah Daher
Serangan Israel ini telah meratakan enam bangunan di pinggiran selatan Beirut. Pertempuran yang sudang berlangsung selama 34 hari ini menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Foto: REUTERS / Ali Alloush
Kerusakan parah tampak jelas pada sejumlah bangunan dan mobil-mobil yang hancur akibat dirudal Israel. Foto: REUTERS / Ali Alloush
Di pihak Lebanon, lebih dari 1.125 orang tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil yang tidak bersalah.
Di sisi Israel, 119 tentara dan 45 warga sipil dilaporkan meninggal dunia akibat serangan roket Hizbullah.
Serangan ini diyakini telah menargetkan markas Hizbullah, organisasi bersenjata yang berpengaruh di Lebanon. Israel juga menyebut telah menghabisi pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, melalui serangan udara yang dilancarkan secara intens. Foto: REUTERS / Ali Alloush
Tewasnya sang pemimnpin Hizbullah, langsung direspons dengan meluncurkan serangan balasan ke wilayah Israel. Foto: REUTERS / Ali Alloush
Namun, dampak serangan Hizbullah dinilai tidak sebesar kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan udara Israel. Roket-roket yang ditembakkan Israel memicu kebakaran besar di beberapa titik, terutama di daerah Haret Hreik, selatan ibu kota Lebanon, Beirut. Foto: REUTERS / Ali Alloush