Pria di Iran Tembak Mati 12 Anggota Keluarganya dengan Senapan Kalashnikov
Ini merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Ini merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Pria di Iran Tembak Mati 12 Anggota Keluarganya dengan Senapan Kalashnikov
Seorang pria di Iran menembak mati 12 anggota keluarganya pada Sabtu (17/2). Insiden ini terjadi di daerah pinggiran di Iran tenggara.
Ini merupakan serangan penembakan paling mematikan dalam puluhan tahun terakhir di negara tersebut.
Sumber: Al Arabiya
Kepala Departemen Kehakiman di Provinsi Kerman, Ebrahim Hamidi mengatakan kepada kantor berita ISNA, pria tersebut menembak ayahnya, saudara laki-lakinya, dan keluarga lainnya pada Sabtu pagi karena perselisihan keluarga.
Pelaku, yang tidak disebutkan namanya, menggunakan senapan serbu Kalashnikov.
Media lokal melaporkan adanya penembakan yang terjadi sesekali, namun serangan ini memiliki jumlah korban tewas tertinggi di Iran, di mana warga negara hanya diperbolehkan secara hukum memiliki senapan berburu, hal yang umum terjadi di daerah pedesaan.
Pada tahun 2022, seorang karyawan, yang dipecat dari perusahaan keuangan milik negara, melepaskan tembakan ke bekas tempat kerjanya, menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya sebelum bunuh diri di wilayah barat negara tersebut.
Pada 2016, pria 26 tahun menembak 10 anggota keluarganya di daerah pinggiran di Iran selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kekerasan meningkat di Iran yang tengah mengalami memburuknya perekonomian yang diperparah oleh sanksi Amerika yang menyebabkan naiknya inflasi dan tingginya angka pengangguran.