Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalah arbitrase, China tekan Filipina dan ngotot bangun pulau buatan

Kalah arbitrase, China tekan Filipina dan ngotot bangun pulau buatan Tentara Tiongkok menjaga pulau buatan di Laut China Selatan. ©REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Usai dinyatakan tak memiliki hak atas hukum Laut China Selatan (LCS) China berkukuh akan terus melakukan pembangunan di Pulau Nansha yang termasuk obyek sengketa. Hal itu ditegaskan langsung oleh petinggi militer, meski Badan Arbitrase Internasional menyatakan tindakan Beijing ilegal.

"Kita tidak akan pernah berhenti membangun konstruksi di Pulau Nansha yang telah telah separuh jalan," kata Wu Shengli, Panglima Tentara Angkatan Laut Tiongkok, saat berbincang dengan Lasmana Amerika Serikat John Richardson, seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua.

Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (19/7), Nansha adalah nama China dari Kepualuan Spratly yang bersilangan dengan wilayah Filipina. Di kepulauan itu Beijing dalam tiga tahun terakhir telah membangun karang buatan, serta reklamasi besar-besaran untuk membangun fasilitas militer.

Orang lain juga bertanya?

"Pulau Nansha masuk ke dalam teritori kami dan kepentingan kami dalam membangun pulau tersebut sangat beralasan, dibenarkan, serta sesuai aturan hukum internasional," imbuh Jenderal Shengli.

china bangun radar di laut china selatan

Beijing terdeteksi membangun radar di Pulau Spratly Laut China Selatan ©REUTERS

China tak sekadar mengabaikan putusan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda, pada 12 Juli lalu. Pejabat Tiongkok sekaligus menekan pemerintah Filipina, yang mengadukan mereka ke lembaga internasional, agar menyelesaikan sengketa wilayah laut lewat cara di luar pengadilan.

Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay mengatakan Tiongkok secara terang-terangan menolak putusan hukum yang mengikat tersebut. Menlu Yasay mengaku telah menolak tawaran untuk negosiasi usai pengabaian yang dilakukan Beijing.

"Kami menolak membuka negosiasi bilateral di luar kerangka hukum serta tak usah mengacu pada putusan arbitrase," kata Yasay kepada CBN News.

Menurut Menlu Filipina, sikap China tidak konsisten dengan konstitusi Filipina dan juga kepentingan negara mereka. Beijing secara tersirat mengancam akan melakukan konfrontasi langsung dengan Filipina jika menolak negosiasi

Kedua Menlu bertemu dalam acara Asia Eropa Meeting (ASEM) di Mongolia pekan lalu. Filipina tegas untuk memprioritaskan hak nelayan mereka untuk bisa kembali ke melaut di perairan sengketa.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Tabrak Kapal Filipina hingga Tembakan Meriam
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Tabrak Kapal Filipina hingga Tembakan Meriam

Kapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan
Kasal soal Kerja Sama Maritim dengan China: Kita Jaga Stabilitas Keamanan dan Perdamaian di Kawasan

Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan "Jadi Masalah Baru"

Mahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China

Dampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN

Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya